SUASANA Jawa mewarnai pelantikan pengurus Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PW DMI DIY) di Masjid Agung Syuhada Kotabaru, Sabtu (9/10). Meski di dalam masjid, para personel pengurus yang dilantik tidak mengenakan Islami, tetapi mengenakan busana Jawa Surjan lengkap dengan blankonnya.Kita menyesuaikan budaya lokal Yogya dan supaya berbeda dengan suasana pelantikan pengurus DMI di tempat lain,” kata Ketua PW DMI DIY, Prof Dr H Muhammad MAg CIRBC. Sementara itu untuk tempat pelantikan, sebagaimana pelantikan pengurus DMI di tempat lain, dilakukan di masjid. Namun untuk di DIY, tempatnya dipilih masjid bersejarah, yaitu Masjid Syuhada yang artinya masjid para pahlawan. Masjid ini merupakan kado dari Presiden SoekarnoPelantikan PW DMI DIY Masa Khidmat 2021-2026 dilakukan Ketua Umum PP DMI Dr (HC) HM Jusuf Kalla. Acara juga dihadiri Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemberdyaaan Sumber Daya Masyarakat Ir Aris Riyanta MSi mewakili Gubernur DIY, Kakanwil Kemenag DIY Dr H Masmin Afif MAg, Kepala Biro Bina Mental Sprititual Setda DIY H Djarot Margiantoro, Ketua Baznas DIY Dra Hj Puji Astuti MSI, wakil Pemkot dan Pemkab se-DIY serta para kepala Kantor Kemenag se-DIY.Dalam pengarahannya Ketua Umum DMI Dr (HC) HM Jusuf Kalla menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki masjid. “Saya kemarin perjalanan dari Semarang, sebentar-sebenar lihat masjid, paling jauh setiap dua kilometer ada masjid,” katanya.Karena itu, masjid mempunyai posisi strategis di tengah masyarakat. Menurut saudagar dari Makassar yang pernah dua periode menjabat Wakil Presiden ini, masjid hendaknya tidak hanya menjadi tempat untuk beribadah, tetapi juga untuk aktivitas kemasyarakatan lainnya. Masjid harus mendukung kemajuan sosial masyarakat. Karena itu keberadaan masjid harus bermanfaat untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat. Antara lain untuk pusat pendidikan, pusat kesehatan, bahkan juga pusat ekonomi.
Pengurus DMI DIY yang dilantik dengan Ketua Prof Dr H Muhammad MAg CIRBC, Wakil Ketua Drs H Nur Abadi MA, Drs H Mangun Budiyanto MSI dan Drs H Harsoyo MM. Sekretaris H Ahmad Fauzi SAg MPdI. Wakil Sekretaris Mulyanto SPd MPsi dan Muhaimin SSi. Bendahara Drs H Antoni Hidayat MA. Wakil Bendahara Drs H Akhmad Hamim MA dan Ir H Amin Fauzan.
Sementara itu Ketua Biro Pemberdayaan Organisasi dan Hukum Dr H Nur Ahmad Ghozali MA. Anggota H Basori Alwi SAg MA, Dr H Muhammad Taufik SAg MAg, Haris Syarif Usman SH MKn, Drs Samik Sandi dan Drs H Edy Supriyanto MSi. Ketua Biro Dakwah, Pendidikan dan Pelatihan H Nadhif Mursyid SAg. Anggota Dr Suyadi MPdI, H Muhsonef SHI. Biro Hubungan Masyarakat dan Pusat Informasi dengan ketua H Ahmad Lutfi SS MA dengan anggota Aminuddin SAg MSi, Drs Suripto, H Bramma Aji Putra SKomI, H M Nizam Zulfikar SIP dan Muslih Jaya Wijaya SAg.Biro Ziswaf dan Pemberdayaan Umat dengan Ketua Drs H Muhammad dan anggota Yusri Akhyar SSos, H Misbahruddin SAg MM, Drs H Jumaruddin MM, Sutardi SHI ME dan Roy Renawarin ST, Biro Kepemudaan, Remaja, Anak, Seni dan Budaya dengan Ketua Dr H Halili Rais SAg MSI dan anggota H Ahmad Mustafid SAg MHum, Arif Hidayat ST, Arif Sulfiantoro SHut, Epi Gustiawan ST dan Sangaji SHI. Biro Kesehatan, Sosial, Wanita dan Pembinaan Muallaf dengan ketua dr H Tejo Katon SSi MBA MM dan anggota dr H Attobari MPH, Dra Hj Maria Anastasia Natalyana Dwi Eni Widyastuti, Dr Fitroh Adhila MSi CMA, Hj Khowatim SPdI dan HM Abdullah Sholihun. (Fie/Rar)
sumberhttps://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/yogyakarta/dilantik-jk-pengurus-dmi-diy-blangkonan/2/
