Di tengah kehancuran akibat agresi militer Israel, harapan baru muncul bagi warga di kamp pengungsian di wilayah Jalur Gaza Utara. Dewan Masjid Indonesia atau DMI telah membangun masjid semi permanen pertama di Jalan Jediideh, menggantikan masjid Al-Rahman dan Al-Quran yang hancur akibat serangan rudal.

Kehadiran masjid ini menjadi simbol keteguhan dan semangat warga Gaza dalam menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Lokasi masjid ini berdiri di dekat reruntuhan masjid sebelumnnya. Berkat kerja keras warga dan relawan, masjid ini dapat digunakan untuk salat berjamaah dan berbagai aktivitas keagamaan lainnya selama Ramadan.

DMI sendiri merencakan pembangunan 100 masjid semi permanen di kamp-kamp pengungsian yang tersebar di Gaza. Setelah menyelesaikan satu masjid pertama, pembangunan akan dilanjutkan dengan dukungan umat Islam agar semakin banyak rumah ibadah yang dapat berdiri di Palestina.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wata’ala dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 18;

Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapa pun, selain kepada Allah. Maka, mereka lah orang-orang yang diharapkan termasuk goloman yang mendapat petunjuk

Rasulullah sallallahu alayhi wasalam juga bersabda “Barang siapa membangun masjid karena Allah, meskipun hanya sebesar sarang burung, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga” (HR Ibnu Hiban).

Semoga keberkahan Ramadan membawa kedamaian bagi Palestina, dan pembangunan masjid ini menjadi awal kebangkitan kembali tempat-tempat ibadah di tanah yang diberkahi.

Silakan tonton video rilis pembanginan masjid semi permanen di Gaza pada video berikut: