Bagaimana Bukti Cinta Kita Kepada Nabi Muhammad SAW?

 

Kita mengakui bahwa Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam (SAW) adalah nabi kita yang seharusnya lebih kita Cintai dari siapapun di muka bumi ini, seperti juga para sahabat dan ulama melakukannya dulu. Masya Allah.

“Suatu ketika aku datang kepada Amir bin Abdullah bin al-Zubair Jika diceritakan kepadanya tentang Nabi SAW, beliau menangis hingga tak tersisa lagi air matanya.

“Aku pernah datang kepada Shafwan bin Salim, seorang Ahli Ibadah dan Mujtahid, apabila diceritakan tentang Nabi SAW, ia tiba-tiba menangis terus menerus hingga orang-orang bangkit dan meninggalkannya” (Kitab: Asy-Syifa Bita’rif Huquq al-Mushthafa).

Malik menceritakan tentang Muhammad bin Al-Munkadir (orang terpandang sayyidul qurra) – “Tidaklah kita menanyainya ttg satu Hadits kecuali ia MENANGIS hingga kita menaruh kasihan kepadanya” (Kitab: Hilyah al-Auliya, 3/147).

Aku melihat Ja’far bin Muhammad sebagai orang yang banyak bergaul dan tersenyum, namun apabila disampaikan padanya sesuatu tentang Nabi SAW, maka wajahnya berubah menguning karena ketaatan kepada Nabi SAW dan takut kepada Allah SWT.

Abdullah bin al-Qasim apabila bercerita tentang Nabi SAW maka lihatlah kulitnya seolah-olah Mengeluarkan Darah, lisannya mengering dalam mulutnya, karena rasa hormatnya kepada Nabi SAW.

Amr bin Maimun bercerita, aku sering menjumpai Ibnu Mas’ud, disaat aku mengatakan: “Rasulullah bersabda…”, beliau bercucuran keringat di lehernya, wajahnya memerah dan matanya berlinangan air mata (Kitab: al-Qadhi Iyadh, halaman 598).

Hasan, apabila menyinggung Hadits tentang menangisnya pohon karena cinta kepada Rasulullah SAW, ia berkata: “Wahai kaum Muslimin, ingatlah pohon cinta kepada Rasulullah, yang rindu ingin berjumpa, maka kalian seharusnya lebih rindu lagi untuk berjumpa dengannya”. (*Kitab: Siyar A’lam an-Nubala, 4/570).

Ada dimanakah kita dari perilaku mereka? Di manakah kondisi kita dibanding kondisi mereka? Apa bukti dari pengakuan kita tentang perasaan cinta Nabi SAW?

* Nabi SAW bersabda :

“Barangsiapa yang membenci sunnah-ku, maka dia bukan golonganku”.

(HR. Bukhari-5063, Muslim-1401).

 

* Sumber : Kitab I’TIBA RASULULLAH SAW – Bagaimana Mengikuti Nabi dengan Benar?, DR.Shalih bin Fauzan al-Fauzan, Akbar Media, 2011.

www.tahukahkita-blog.blogspot.com

Bagikan ke :