DMI.OR.ID, JAKARTA – Kepala Sub Divisi (Kasubdiv) Pemasaran Penjualan Langung Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), Dedi Sabetra, menegaskan bahwa program Toko Baitul Pangan (Tobatan) ialah bersifat nirlaba. Program ini dikelola oleh Bulog bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Jakarta dan sekitarnya.
“Mengingat masjid adalah lembaga nirlaba yang tidak mencari keuntungan, bahkan bertujuan memakmurkan umat dan memajukan kemaslahatan ummat, maka setiap kegiatan seperti pasar murah, harus dijamin bahwa harga jual ke umat maksimal ialah harga eceran tertinggi (het) pemerintah,” papar Dedi Sabetra dalam rilisnya kepada DMI.OR.ID, Ahad (4/6).
Sedangkan dalam penyelenggaraan Tobatan, lanjutnya, maka harga jual ke ummat sama dengan harga beli ke Perum Bulog. “Maka pola jual adalah pola kotak infaq untuk pemberdayaan umat,” imbuhnya.
Menurutnya, pola infak untuk ummat akan dapat berjalan baik jika DKM melakukan strategi berikut, yakni: Pertama, pembelian umat ke pasar murah atau yang nanti dapat menjadi Tobatan harus dilakukan sosialisai bahwa setiap transaksi pembelian juga meliputi penggalangan dana infaq untuk pemberdayaan umat dan sosialisasi dengan tag line Tobatan.
“Kedua, penjualan harus dilakukan dengan cara antrian atau bisa juga dengan kupon dari meja pesan kebutuhan. Jadi pembeli membayar barang sekaligus dengan infaqnya, lalu mengambil barang itu. Infaq pemberdyaan ummat itu nantinya digunakan untuk biaya operasional kegiatan, baik pasar murah maupun Tobatan,” jelas Dedi.
Dalam program ini, jelasnya, pasar murah menyediakan barang pesanan dan menerima uang langsung sesuai pesanan tim penjualan dari Bulog.
“Pasar murah juga memberikan barang ke ummat sekaligus mengingatkan kotak infaq untuk pemberdayaan ummat, termasuk tim operasional DKM,” ungkapnya.
Dedi pun yakin bahwa infaq pemberdayaan ummat ini dapat menjadikan umat untuk memiliki jiwa sosial, ukhuwwah Islamiyyah, kepedulian dan rasa cinta terhadap masjid.
“Dengan program Tobatan ini, insya Allah ummat dapat belanja hemat sambil beribadah di masjid sehingga umat menjadi makmur dan stabilitas pangan pun terjaga,” ujarnya.
Berikut ini adalah tata cara dan prosedur teknis dalam bentuk video animasi yang dapat dilakukan oleh DKM dalam melaksanakan program Toko Baitul Pangan. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Perum Bulog dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Selamat menyaksikan.