DMI.OR.ID, SERANG – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muhajirin, PT. Nikomas Gemilang, menyelenggarakan program tahunan berupa Latihan Dasar Kepemimpinan Masjid (LDKM) di aula utama Masjid Raya Al-Bantani, Serang, Banten, pada Sabtu (5/9) hingga Ahad (6/9). Kegiatan ini diikuti 120 peserta sebagai wahana kaderisasi pengurus masjid.
PT. Nikomas Gemilang adalah perusahaan yang memiliki 70 ribu karyawan serta memproduksi bebeparapa merk sepatu terkenal seperti Adidas, Nike, dan lain-lain. Di lokasi pabrik ini, terdapay enam buah masjid yang harus dikelola dengan baik.
Dalam kegiatan ini, salah satu pemateri untuk bidang Manajemen Masjid dan Pengembangan Ekonomi Masjid ialah Sekretaris Departemen Dakwah dan Pengkajian Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ustadz. Drs. H. Ahmad Yani.
“Dana masjid harus banyak, tapi saldonya jangan banyak-banyak. Pasalnya, dana masjid yang berasal dari infaq para jama’ah adalah amanah yang harus dikelola untuk peningkatan pemakmuran masjid sekaligus mensejahtrerakan jama’ahnya,” tutur Ustadz Yani dalam rilisnya kepada DMI.OR.ID, Selasa (8/9) pagi.
Bahkan, lanjutnya, masjid dengan saldo besar sudah sepatutnya dapat membantu masjid-masjid lain yang mengalami kesulitan dana. Jadi, meskipun tidak dalam bentuk memberikan uang, tetapi bisa dalam bentuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan atau pembiayaan aktivitas seperti pelatihan-pelatihan di bidang sumber daya manusia (sdm).
Menurutnya, masjid pabrik yang sudah menjadi yayasan ini telah megembangkan kegiatan ekonomi dan segera membuk panti asuhan, apalagi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) juga sudah berjalan baik dengan membantu usaha para jama’ah seperti membantu permodalan usaha air, sepatu anak dan jamu. Adapun jenis usaha lain yang akan segera dilakukan ialah sembako dan katering makanan.
“Kaderisasi pengurus masjid merupakan sesuatu yang harus mendapat perhatian besar dari setiap masjid,” tegas Ustadz Yani.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani