DMI.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) berharap agar para teknisi akustik yang telah dilatih selama tiga hari di Jakarta, sejak Senin (26/9) hingga Kamis (29/9), dapat sungguh-sungguh menjadi mujahid dan penggiat masjid sehingga peran dan fungsi masjid dapat kembali diperkuat seperti di masa Rasulullah Muhammad SAW.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H, Imam Addaruquthni, M.A., menyatakan hal itu dalam sambutannya saat menutup acara Pelatihan Penataan Kualitas Akustik Masjid di Indonesia pada Kamis (29/9) petang di Jakarta.
“Selaku Ketua Umum PP DMI, Bapak Jusuf Kalla ingin mengembalikan fungsi masjid seperti di masa Nabi Muhammad SAW. Saat itu, masjid memiliki tsaqifah-tsaqifah (pusat pendidikan) sehingga benar-benar menjadi pusat peradaban ummat. Kini, fungsi itu harus diperkuat kembali oleh para mujahid penggiat masjid,” tutur Ustaz Imam pada Kamis (29/9).
Bahkan pasca Rasulullah SAW wafat, lanjutnya, ummat Islam bermusyawarah di dalam masjid tentang penerus kepemimpinan beliau. “Akibatnya, jenazah Rasulullah SAW harus menunggu dua hari sebelum dimakamkan. Ini karena asyiknya ummat berpolitik,” paparnya.
Menurut Anggota Komisi Pengawas Hasji Indonesia (KPHI) ini, saat ini sound system (akustik)-lah yang paling menentukan sampai atau tidaknya pesan-pesan penting dari para muballigh. khatib, Imam, ustaz, kiai, dan Ulama kepada para jamaah.
“Dahulu, penggunaan sound system sempat dianggap bid’ah oleh para pengurus masjid, terutama masjid-masjid kharismatis dan masjid lama (bersejarah). Umumnya kita harus naik dahulu ke menara tinggi masjid untuk melakukan azan, tarhim, khutbah, ceramah, dan iqomat di masjid-masjid itu,” jelasnya.
Lama-lama, ucapnya, orang yang dahulu menolak akhirnya bisa menerima penggunaan sound system masjid. Sound system masjid perlu diperbaiki agar suara di dalam masjid enak didengar dan ibadah pun nyaman.
“Dahulu, banyak sekali pengurus masjid yang asal pasang sound system sehingga suaranya tidak membekas di telinga para jamaah,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, Sekjen PP DMI juga memberikan sertifikat secara simbolis kepada perwakilan peserta, lalu diikuti dengan foto bersama 58 peserta pelatihan dengan panitia dan pengurus PP DMI.
Setiap peserta juga menerima mushaf Al-Qur’an dari DMI serta berkunjung ke pabrik PT. TOA, Tbk di Cimanggis, Depok, pada Rabu (28/9) untuk mengenal dan melihat lebih detail tetang proses produksi alat-alat sound system.
Dalam acara Penutupan ini, turut hadir bendahara PP DMI, Dra. Hj. Dian Artida, Kepala Sekretariat DMI Pusat, H. Shouman Ramadhan, dan dua anggota Tim Akustik PP DMI, H. Musfidarial, S.E., M.M., dan Ir. H. Aziz Muslim, serta Team Leader Sales Department PT. TOA Galva Prima, H. Bram Syakir.
Program ini diselenggarakan atas kerja sama dengan PT. TOA Galva Prima, Tbk. Kegiatan Pelatihan Akustik masjid ini berlangsung sejak Senin (26/9) hingga Kamis (29/9) petang. Sejumlah perwakilan peserta juga menyampaikan kesan dan pesannya selama empat hari bersama-sama dalam pelatihan akustik ini.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani