DMI-Pemkab Kubu Raya Selenggarakan Sosialisasi Penataan Akustik Masjid

DMI.OR.ID, KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), bekerjasama dengan Tim Akustik Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan PT. TOA Galva Prima, Tbk, telah menyelenggarakan Sosialisasi Program Penataan Akustik (Sound System) dan Manajemen Masjid bagi Teknisi dan Takmir Masjid se-Kabupaten Kubu Raya.

Seperti dikutip dari laman http://www.pontianakpost.co.id, kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin (27/11/17). Kegiatan ini diikuti oleh para pengurus masjid dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap, Sungai Ambawang, dan Rasau Jaya.

Acara ini turut dihadiri oleh Koordinator Tim Program Penataan Akustik DMI Pusat, Drs. Aziz Muslim, M.Si., yang juga memberikan kata sambutan sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Hadir pula fasilitator tim akustik masjid dari PT. TOA Galva Prima, Tbk, Firdaus Putra.

Dalam sambutannya, Aziz Muslim mengapresiasi positif kepedulian Pemkab Kubu Raya dalam program penataan akustik dan manajemen masjid.

“Saya sangat bangga dengan antusias pengurus masjid dalam memgikuti program sosialisasi akustik masjid ini. Apalagi kegiatan ini disertai dengan praktek langsung oleh teknisi masjid dan didampingi oleh tim akustik dari PT. TOA Galva Prima, Tbk,” tuturnya.

Sedangkan Firdaus Putra menyatakan bahwa untuk tahap awal, pemerintah daerah (Pemda) setempat baru memberikan penyuluhan bagi emat kecamatan terdekat dengan pusat ibu kota kabupaten. “Seperti di Kecamatan Sungai Raya, Sunga Ambawang, Sungai Kakap, dan Rasau Jaya,” imbuhnya.

Untuk kecamatan lain di Kabupaten Kubu Raya, lanjutnya, secara bertahap akan kami cari solusinya agar bisa diberikan pembinaan serupa,” paparnya.

Adapun Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Pemkab Kubu Raya, Drs. Odang Prasetyo, M.Si., menyatakan bahwa gagasan pelatihan akustik dan manajemen masjid berawal dari keprihatinan Pemkab Kubu Raya terhadap masih banyaknya masjid di Kubu Raya yang belum mampu memgelola akustik dan manajemen masjid dengan baik.

“Upaya penataan akustik masjid di Kubu Raya berawal dari kunjungan Bupati Kubu Raya, H. Rusman Ali, S.H., ke beberapa masjid di Kubu Raya saat menghadiri berbagai undangan dari masyarakat,” tutur Odang prasetyo pada Senin (27/11/17).

Saat itu, lanjutnya, jajaran Pemkab Kubu Raya mersa sangat prihatin dengan suara sound system masjid yang kurang bagus penataannya karena masih minimnya pengetahuan teknisi dan takmir masjid tentang akustik.

“Kami melihat, sejauh ini masih banyak yang menata sound system belum sesuai standar. Padahal alat yang mereka gunakan sudah mahal dan bagus. Akhirnya, Pemkab Kubu Raya mencari cara dan solusi bersama,” paparnya.

Pemkab Kubu Raya, imbuhnya, juga mendapat dukungan dari Tim akustik DMI Pusat di Jakarta. “Dalam enam bulan terakhir (sejak Mei 2017), tim akustik masjid Pemkab Kubu Raya telah berhasil menata sound system di sedikitnya 100 masjid dan surau se-Kubu Raya,” ucapnya.

Bahkan tidak hanya di Kubu Raya, imbuhnya, tim akustik juga dipanggil oleh beberapa masjid di Kabupaten Sambas dan Kota Pontianak. “Pelayanan ini gratis,” tegasnya.

Menurutnya, suara yang dihasilkan oleh sound system masjid seringkali berdengung dan pecah sehingga membuat informasi, taushiyah, dan pengajian di masjid kurang dapat didengar dengan baik.

“Hari ini, kami lakukan sosialisasi kepada teknisi dan takmir Masjid dengan menghadirkan narasumber dari DMI dan TOA Indonesia,” jelasnya.

Ia pun menilai bahwa sebaik apa pun tilawah Al-Qur’an dan taushiyah penceramah yang didengar oleh jama’ah masjid, namun jika tidak didukung dengan akustik yang baik, maka hasilnya tidak akan sampai secara maksimal kepada para jama’ah masjid.

“Karena itu, diperlukan adanya pembinaan bagi para teknisi dan takmir masjid untuk melakukan perawatan sekaligus pembenahan sound system masjid. Pemkab Kubu Raya sudah menyediakan tim yang bertugas memberikan sosialisasi bagi para teknisi dan takmir masjid,” jelasnya.

Drs. Odang Prasetyo pun berharap agar para pengurus Masjid dan Surau yang ingin berkonsultasi dapat langsung datang ke sekretariat di komplek Kantor Bupati Kubu Raya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :