Innalillahi, Prof. Bacharuddin Jusuf Habibie Wafat

DMI.OR.ID, JAKARTA – Innalillahi wa inna ilaihi Roojiun, segenap pengurus dan keluarga besar Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyatakan turut berduka-cita sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf (B. J.) Habibie, FREng., pada Rabu (11/9) petang, sekitar Pukul 18:05 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Seperti dikutip dari laman https://news.detik.com/, Presiden Ketiga Republik Indonesia (RI) itu wafat pada usia 83 tahun karena gagal jantung akibat penuaan usia. Almarhum Prof. B. J. Habibie telah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Hal ini diungkapkan oleh putra kedua almarhum, H. Thareq Kemal Habibie, pada Selasa (10/9) malam.

Wakil Presiden RI Kelima itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/9) siang, sekitar pukul 13:30 hingga 15:00 WIB, dengan upacara kehormatan militer. Upacara ini dipimpin langsung oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, selaku inspektur upacara.

Dalam upacara pemakaman ini, Presiden Joko Widodo turut didampingi oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, DR. (H.C.) Drs H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID pada Jumat (13/9) petang, sewaktu ziarah kubur ke makam almarhum, sosok yang dikenal sebagai Mr. Crack itu dimakamkan di samping makam istri tercintanya, dr. Hj. Hasri Ainun Besari. Tepatnya di Kavling Nomor 120, sedangkan isterinya di kavling nomor 121 TMPNU Kalibata. Almarhumah wafat di Munchen, Jerman, pada 22 Mei 2010 dalam usia 72 tahun.

Selamat jalan Bapak Demokrasi, Reformasi dan Teknologi Indonesia. Selamat jalan Pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah, pengabdian, dan perjuangan almarhum Prof. B. J. Habibie. Semoga Allah SWT mengampuni seluruh kekhilafan almarhum dan memberikan tempat terbaik di alam barzah. Amiin Yaa Robbal A’lamin.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارْ“

“Ya Allah, Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.

Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), pasangan yang lebih baik daripada pasangannya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka”.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :