ISN Selenggarakan Love Notes 3: “Yes I Do”

DMI.OR.ID, JAKARTA – Indonesia Syiar Network (ISN) kembali menyelenggarakan kegiatan spesial Love Notes untuk ketiga kalinya, dengan tema “Say I Do”. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta, pada Sabtu (6/6).

Kegiatan ini diikuti oleh 60 pemuda Muslim dan Muslimah yang belum menikah (single) dan bertujuan untuk mempererat silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah serta ikhtiar untuk menemukan calon pasangan hidup (suami/ istri).

Acara ini turut menghadirkan da’i fenomenal yang akrab dipanggil Kang Rashied serta dilaksanakan oleh para volunter (relawan) ISN seperti Rakai Panangkaran yang menjadi pembawa acara, Rastafalah, Mona Iqbal, Rifki serta relawan lainnya.

“Dalam pernikahan, yang terpenting adalah niat ! Kalau sudah ada niat untuk menikah dari kedua belah pihak, sisanya tinggal Bismillah,” tutur Kang Rashied pada Sabtu (6/6), dalam kata-kata mutiara yang dijadikan tagline acara ini.

Kang Rashied pun memimpin para peseera untuk bersama-sama melantumkan sholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW agar mendapat syafa’atnya di hari akhir nanti.

“Sholatullah, salamullah, alaa tohaa rosulillah, sholatullah, salamullah, ala yasiin habibillah. Tawassalna bibiwmillah, wabul hadi, rasulillah. Wakullimudja hidiilillah, bi ahlil badri Ya Allah,” ucap Kang Rashied dengan suara syahdu dan khusyuk.

Media promosi kegiatan ini pun memsyiarkan hadiys shohih nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim nomor 3464. Hadits itu yakni “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian memiliki kemampuan (ba’ah), maka menikahlah.Karena itu akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia puasa, karena merupakan perisai baginya”.

Hadir pula pasangan pediri ISN, H. Mirza Muhammad dan Hj. Ria Renny Christiana. Bahkan Kang Mirza memberikan kata sambutan dan menjadi moderator saat Kang Rashied memberikan taushiyah.

Acara yang berlangsung dari Pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB ini berlangsung sangat dinamis, atraktif, dan menarik. Para peserta mendengarkan taushiyah dari pasangan ustadz Reza dan Nina yang berbagi pengalaman hidup saat sebelum dan sesudah menikah.

Adapun dress code untuk peserta pria yakni pakai kasual yang baik (smart casual), kemeja berkerah (collared shirt) dan tidak boleh memakai sandal. Sedangkan bagi wanita, dress code-nya ialah gaun panjang (long dress) yang cantik dan berwarna (colorful).

Seluruh peserta juga diberi kesempatan untuk saling mengenal, bersilaturrahim dan berbagi ilmu satu sama lain dengan format dialog satu lawan satu selama tiga menit, kemudian berganti dengan peserta lainnya.

Kemudian, seluruh peserta diminta menuliskan satu nama atau lebih (dengan prioritas) lawan jenisnya yang paling menarik perhatian atau yang paling disukai, selama acara berlangsung, di secarik kertas, lalu menyerahkannya kepada panitia.

Acara ini didukung oleh lembaga sosial Charity Right Community dan sejumlah media partner seperti 95,5 RASfm (Radio Alaikassalam Jakarta), dan Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, dan website www.dmi.or.id.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :