Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024). Dalam sebuah video singkat, JK mengenang Haniyeh sebagai seorang pejuang Gaza dengan kepemimpinan yang kuat di Palestina.
JK juga mengingat pertemuannya dengan Haniyeh di Doha, Qatar, pada 12 Juli lalu, di mana Haniyeh menyampaikan keinginannya untuk mencapai perdamaian yang adil di Palestina. “Dalam pertemuan tersebut, sebenarnya dia sangat ingin mencapai kedamaian dalam penyelesaian yang adil di Palestina,” kata JK.
Lebih lanjut, JK berharap agar Hamas dan Fatah dapat bersatu demi masa depan Palestina. Harapan ini mulai terwujud ketika kedua faksi tersebut, bersama dengan faksi-faksi lainnya, sepakat untuk bersatu dalam mempersiapkan pemerintahan di Gaza setelah perang, yang diadakan di Beijing, China.
Haniyeh juga mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Indonesia bersama dengan perwakilan Fatah. “Dia mengharapkan juga nanti bisa berkunjung ke Indonesia bersama-sama dengan Fatah,” ujar JK.
JK berharap agar impian Haniyeh akan perdamaian di Palestina dapat terealisasi. “Kita berdoa semua agar arwah beliau diterima di sisi-Nya dan kedamaian akan dicapai di Palestina,” tutupnya.
Sebelumnya, Hamas dan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRG) mengonfirmasi kematian Ismail Haniyeh. Ia dan seorang pengawalnya tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Iran.
“Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Perlawanan Islam Hamas, diserang di Teheran, dan akibat insiden ini, dia dan salah seorang pengawalnya tewas,” demikian pernyataan dari situs web berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Islam.