DMI.OR.ID, JAKARTA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia 2017 atau Indian Ocean Rim Association (IORA) rencananya akan menghasilkan empat dokumen utama, yakni IORA Concord, IORA Action Plan, dan IORA Declaration on Preventing and Countering Terrorism and Violent Extremism.
Satu dokumen lainnya ialah Joint Declaration of the IORA Business Community to Build Partnership for a Sustainable and Equitable Economic Growth. Dokumen ini bertujuan untuk membangun kemitraan diantara komunitas bisnis IORA guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan bijaksana.
Sedangkan dokumen lainnya bertujuan untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan terorisme serta kekerasan ekstrimisme. Keempat dokumen ini dibuat untuk memperkuat tema yang diangkat IORA dalam KTT yang pertama kali diselenggarakan dalam 20 tahun ini.
Tema itu ialah: Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable, & Prosperous Indian Ocean atau Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Samudera Hindia yang Damai, Stabil, dan Sejahtera. Informasi ini diperoleh DMI.OR.ID dalam Siaran Pers oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
Direktur Informasi dan Media Kemenlu RI, Dra. Siti Sofia Sudarma, menyatakan bahwa keempat dokumen itu telah disepakati oleh para kepala negara anggota IORA.
“Keempat dokumen itu sudah dibahas pada pertemuan tingkat pejabat tinggi pada Ahad (5/3) dan telah mendapatkan dukungan dari 21 anggota IORA serta tujuh mitra dialog,” tutur Siti pada Ahad (5/3) siang.
Kemudian, lanjutnya, keempat dokumen itu akan didiskusikan secara berjenjang pada level menteri pada Senin (6/3), lalu disahkan pada tingkatan kepala negara atau perdana menteri pada Selasa (7/3). “Adapun dokumen paling utama ialah IORA COncord yang juga disebut Jakarta Concord,” ungkap Siti.
IORA Concord, paparnya, merupakan dokumen strategis yangberisi visi dan norma kerja sama IORA di masa depan. Dokumen ini penting untuk memperkuat arsitektur regional dalam menghadapi tantangan di kawasan.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani