DMI.OR.ID, YOGYAKARTA – Masjid tidak sekedar berfungsi sebagai tempat ibadah mahdah (wajib) bagi ummat Islam, tetapi juga kegiatan-kegiatan positif lainnya yang bermanfaat bagi ummat Islam, termasuk budidaya tanaman dengan cara hidroponik.
Lembaga Takmir Masjid Al-Barokah di Jalan Bumijo Tengah, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, telah membuktikannya dengan memanfaatkan sebagian kecil lahan untukmenanam sayur-mayurdengan sistem hidroponik.
Seperti dikutip dari laman www.krjogja.com, Takmir Masjid Al-Barokah telah menanam 3.00 batang sawi dan selada di atas lahan sempit satu kali 10 meter (1×10 m) lantai dua Masjid AL-Barokah. Satu bulan sejak masa tanam, 50 batang sawi pun berhasil dipanen dan dibagikan kepada para jama’ah sholat Jum’at masjid Al-Barokah.
Pengurus Takmir Masjid Al-Barokah, Sudiono, meyatakan kebun sayuran hidroponik itu merupakan program pengurus takmir masjid yang sudah dirancang lama. Program ini bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0734 Pamungkas, Yogyakarta dan Komando Rayon Militer (Koramil) Jetis.
“Dalam program kebun sayuran hidroponik ini, kami bekerjasama dengan Koramil Jetis dan Kodim 0734 Pamungkas Yogyakarta sejak pemasangan modul, pelatihan sistem hidroponik dan pemeliharaannya. Tadi setelah sholat Jum’at, jama’ah juga kita ajak ke lantai dua dan memilih sendiri satu batang sawi untuk dibawa pulang,” tutur Sudiono pada Jumat (14/8).
Sudiono pun berharap produk dari kebun sayuran hidroponik ini dapat dioptimalkan sehingga dapat menambah pemasukan infaq Masjid Al-Barokah. “Harapan kami, masjid kami memiliki sumber pemasukan selaiun infaq,” paparnya.
Ia pun berharap agar kebun hidroponik ini dapat menginspirasi warga sekitar untuk ikut serta membudidayakan tanaman sayuran di rumah masing-masing. Hal ini juga sejalan dengan keinginan pemerintah yang sedang menggalakkan ketahanan pangan di masyarakat.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani