Mengenal Sosok Ibunda Wapres Jusuf Kalla, ‘Athirah’

DMI.OR.ID, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), DR. H. Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), menghadiri gala premier film ‘Athirah’ pada Senin (26/9) malam, pukul 18.30 WIB, di Studio XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta.

Film Athirah diangkat dari kisah nyata sosok ibunda Athirah, ibu kandung Wapres Jusuf Kalla, yang ditulis oleh AlberthiWapres Jusuf Kalla Tontin ene Indah. Cerita ini terinspirasi dari figur ibu Athirah yang berjuang keras untuk menyelesaikan berbagai masalah keluarganya dengan pikiran-pikiran positif.

Dalam rilisnya kepada DMi.OR.ID, Selasa (27/9) pagi, Staf Khusus Wapres Jusuf Kalla Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Husain Abdullah, menyatakan film Athirah sunguh menyentuh perasaan para penontonnya.

“Film Athirah sungguh menyentuh. Betapa getir kehidupan keluarga Bapak Jusuf Kalla. Ibu Athirah harus memikul beban sebagai wanita terpandang yang dimadu (poligami), dalam kultur bugis disebut ipammaure. Padahal, perkawinan mereka terikat cinta yang tulus,” tutur Husain pada Selasa (27/9).

Meskipun ibu Athirah tetap melangkah dengan perih, lanjutnya, namun beliau tidak pernah sedetik pun alpa (lupa) untuk menghormati suami. Ia justru bangkit menjadi pengusaha wanita yang sukses.

“Ketika usaha suaminya, Hadji Kalla,, harus kolaps (bangkrut) akibat inflasi besar-besaran pada tahun 1960-an, Ibu Athirah pun dengan tulus menyerahkan segepok uang emas dan berlian miliknya untuk membantu Hadji Kalla,” paparnya.

Uang itu, ujarnya, adalah hasil jerih payah Ibu Athirah sebagai pengusaha wanita yang mandiri. Ia pun menjadi pahlawan bagi keluarganya. Sementara anaknya, Jusuf Kalla, terus tumbuh dewasa di bawah asuhan ibunya.

Meskipun merasakan sedih dan duka, ucapnya, namun Jusuf Kalla berhasil tampil ke depan untuk mengambil alih serta membesarkan bisnis keluarga besarnya. Tetapi, Jusuf Kalla yakin ada banyak nilai yang bisa dipetik dari sisi lain kehidupan keluarganya.

“Manusia tidak boleh lemah, apalagi dikuasai kebencian, tetapi harus kuat, penuh cinta tulus, dan ikhlas untuk berbagi dalam situasi sesulit apapun,” pesan Jusuf Kalla seperti disebutkan oleh Husain.

Menurutnya, keluarga Jusuf Kalla berterima kasih kepada Riri Riza dan Mira Lesmana yang telah membuat film Athirah, juga kepada Alberthiena Endah yang telah menuliskan novelnya. “Anda telah, menyajikan fakta yang bisa diteladani keluarga Indonesia,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :