DMI.OR.ID, DEPOK – Khafilah Universitas Indonesia (UI) dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional (MN) XIV di Kampus UI, Depok, berhasil meraih peringkat Juara Umum III bersama-sama dengan Universitas Airlangga (Unair), .
Adapun peringkat Juara Umum kedua diraih oleh Universitas Malikussaleh, Aceh, dan peringkat Juara Umum pertama diraih oleh Universitas Negeri Malang (UNM). Pengumuman ini dibacakan langsung oleh Ketua Dewan Hakim MTQ MN XIV, Prof. Dr. H. Said Aqil Husein Al-Munawar, MA, pada Jum’at (7/8) malam.
Menteri agama di era Presiden Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri itu menyatakannya dalam acara penutupan MTQ MN XIVdi Balairung Kampus UI, Depok, pada Jum’at (7/8) malam. Ia juga mengumumkan seluruh pemenang untuk 13 cabang lomba dalam kegiatan ini, mulai dari juara pertama hingga juara harapan ketiga.
Khafilah UI dalam ajang MTQ MN XIV ini juga meraih predikat The Best Speaker dan beberapa posisi juara ketiga dalam sejumlah cabang lomba MTQMN XIV. Hal ini membuat raihan prestasi khafilah UI meningkat pesat dibandingkan MTQ MN sebelumnya yang hanya meraih posisi di bawah tujuh besar.
Ketua Umum Panitia Pelaksana MTQ MN XIV, Dr. H. Arman Nefi, SH, MH., yang juga Direktur Kemahasiswaan UI, menyatakan hal itu pada Jum’at malam (7/8), di sela-sela acara penutupan MTQ MN XIV, balairung Kampus UI, Depok. Ia turut mendampingi Rektor UI, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Anis, M.Met, dalam acara penutupan ini.
“Tiga besar tercapai. Meski kami enggak dapat juara satu atau juara umum, tapi kami juara tiga cukup banyak jadi mendapat juara tiga umum, sudah puas, biasanya kami di bawah tujuh terus,” tutur Arman sebagaimana dikutip dari www.okezone.com.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, acara penutupan ini berlangsung sangat meriah, atraktif dan dinamis dengan berbagai penampilan kesenian dari unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM) UI seperti Paduan Suara Paragita UI, Liga Tari Krida Budaya (LTKB) UI, dan Orkesta Mahawaditra UI.
Sekitar 2.700 mahasiswa baru (Maba) UI tahun ajaran 2015 juga hadir menyanyikan beberapa buah lagu dalam acara penutupan MTQ MN XIV ini, yakni lagu kebangsaan Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan Mars MTQ. Mereka memakai pakaian putih-putih dan memenuhi tribun atas di balairung kampus UI, Depok.
Sementara LTKB UI mementaskan tari Zapin Gasing dari etnik Melayu, Paragita UI menyanyikan dua buah lagu berjudul Para Pencari-Mu ciptaan Enda dari grup musik Ungu dan Always Be There ciptaan penyanyi Muslim asal negeri Pman Sam, Amerika Serikat, Maher Zain.
Prosesi lagu-lagu dalam pembukaan MTQMN XIV di balairung ini dipimpin oleh konduktor Drs. A.G. Sudibyo, M.Si, yang juga dosen ilmu komunikasi FISIP UI. Ia sering dijuluki dekan balairung karena telah menjadi pemandu paduan suara di balairung UI selama 33 tahun, sejak tahun 1985 silam.
Acara fenomenal lainnya ialah pertunjukan 1.001 angklung yang dipimpin langsung oleh Bapak Djoko Nugroho. 1.001 angklung itu dimainkan oleh para khafilah peserta MTQ MN XIV, Rektor UI, Ketua Umum Panitia Pelaksana MTQ MN XIV, Ketua Dewan Hakim MTQ MN XIV, serta para tamu undangan VIP (very important person) dan sebagian Maba UI.
Bahkan Menteri Riset, Teknologi (Ristek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti), Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak, terlihat sangat antusias bermain angklung bersama-sama undangan lainnya. Dalam permainan bersama ini, terdapat delapan jenis angklung dengan tangga nada diatonis, yakni Do, Re, Mi, fa, So, La, Si,dan Do (tinggi).
Hal unik lainnya, setiap angklung dengan nada berbeda itu diberi kata-kata seperti syukur, komitmen, integritas, jujur, disiplin, moral, kerja keras, percaya diri, dan amanat. Konduktor juga memimpin permainan angklung dengan rangkaian kata-kata penuh motivasi dari rangkaian kata-kata yang ada di angklung.
Kegiatan penutupan MTQ MN XIV ini diawali dengan penampilan lagu-lagu Islami berbahasa Arab yang dimainkan oleh grup marawis asal Univesitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan. Penampilan grup ini juga mendapat sambutan meriah dari para hadirin.
Adapun pembawa acara atau master of ceremony (MC) dalam acara ini ialah Drs. H. Agus Idwar dan Hj. Wisam Rohilina, SE, M.Ec. Keduanya memandu acara ini dengan sangat atraktif dan menggunakan tiga bahasa, yakni Arab, Inggris, dan Indonesia. Acara penutupan MTQ MN XIV ini dimulai sejak pukul 19.00 WIB hingga Pukul 23.00 WIB.
Bahkan grup nasyid Snada, salah satu pelopor musik nasyid acapella (paduan suara) sejak awal tahun 1990-an, yang seluruh personilnya juga alumni UI, turut hadir dan menghibur para hadirin dalam acara penutpan MTQ MN XIV ini di sesi terakhir acara. MC Agus Idwar pun pernah menjadi anggota grup nasyid Snada.
Grup nasyid Snada ini berhasil mencairkan suasana panggung dengan gembira dan menyanyikan beberapa lagu seperti Neo Sholawat. Bahkan MC Agus Idwar memakai kembali jaket kuning milik mahasiswa UI yang membuat hadirin bertepuk-tangan dan bergembira.
Sedangkan pembaca do’a dalam acara ini ialah Ketua Umum Pengurus Masjid Ukhuwah Islamiyah, Kampus UI, Dr. H. Muhammad Luthfi Zuhdi, MA, yang juga Ketua Program Pascasarjana Studi Kajian Timur Tengah dan Islam (PSKTTI) UI. Hadir pula Ketua Ikatan Alumni UI (ILUNI), Dr. Chandra Motik SH, M.Sc. dari Fakultas Ekonomi (FE) UI.
Sebelumnya, para pemenang MTQ MN XIV dari 13 cabang lomba yang diperlombakan dipanggil satu per satu ke panggung utama. Mereka bergiliran menerima hadiah piala dari Rektor UI, Ketua Dewan Hakim MTQ MN XIV, Ketua Umum Panitia Pelaksana MTQ MN XIV, dan Menteri Ristek dan Dikti.
Nama-nama para pemenang juga diumumkan di dalam wide screen yang ada di panggung utama Balairung UI, termasuk juara umum pertama, kedua dan ketiga dalam kegiatan ini. Adapun MTQ MN XIV mengambil tema Membentuk Mahasiswa Yang Beriman, Bertaqwa dan Berakhlaqulkarimah Menyongsong Indonesia Emas.
Kegiatan ini diikuti oleh 1.863 peserta dari 167 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta. Adapun jumlah keseluruhan peserta dalam MTQMN ke 14 mencapai 1.863 orang dari 168 Perguruan Tinggi dan Swasta yang terdaftar di Direktorat Jenderal (Dirjen) Dikti. Kampus-kampus itu tersebar dari Merauke hingga Sabang, dan dari Miangas hingga Pulau Rote.
Dalam ajang MTQMN XIV ini, terdapat 13 cabang lomba, antara lain Musabaqah Tilawatil Qur’an,Musabaqah Tartilil Quran,Musabaqah Qira’at Sab’ah,Musabaqah Hifzhil Quran untuk 1 Juz, 5 Juz dan 10 Juz, Musabaqah Fahmil Al-Quran, dan Musabaqah Syarhil Al-Quran, serta Musabaqah Khaththil Quran.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani