DMI.OR.ID, MAKKAH – Innalillahi wa Innalillahi Rooji’un, jama’ah haji Indonesia yang wafat akibat musibah Armina pada Kamis (24/9) pagi kembali bertambah. Tercatat tujuh jenazah jama’ah haji asal Indonesia, korban musibah Armina, telah teridentifikasi pada Senin (28/9) pagi, sehingga total menjadi 44 orang dari sebelumnya, 37 orang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA., menyatakan data penambahan jumlah jenazah itu diperoleh setelah tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengunjungi pemulasaraan mayat di Al-Muaishim, Ahad (27/9) malam.
“Jumlah yang wafat (Jama’ah Haji Indonesia) menjadi 41 orang dari pengumuman sebelumnya sebanyak 34 orang,” tutur Abdul Djamil pada Senin (28/9) dini hari waktu Mekkah, Saudi Arabia, dalam jumpa pers terkait pembaharuan data mengenai korban peristiwa Mina. Ia didampingi oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, H. Arsyad Hidayat, dalam jumpa pers itu.
Seperti dikutip dari laman www.antaranews.com, berikut ini adalah tujuh jama’ah haji asal Indonesia yang teridentifikasi wafat akibat musibah Mina, Kamis (24/9) pagi waktu Saudi Arabia, yakni:
- 38. Ruswati Karim Lawadang, kloter BPN 5, nomor paspor A8925437
39. Warnita Habib Basa, kloter BTH 4, nomor paspor, B0822105
40. Rosidah Adjo Madusri, kloter JKS 61, nomor paspor, B0745303
41. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, kloter UPG 10, nomor paspor B0693565
42. Yusriani Muhammad Qohar, kloter SUB 48, nomor paspor A6885226
43. Ardani Moch Ali Siradj, kloter SOC 29, nomor paspor B0802886
44. Junaedi Sjahrudin Marjun, kloter SUB 36, nomor paspor B1021715
“Ada satu tambahan Warga Negara Indonesia (WNI)/ mukimin jama’ah haji yang ikut menjadi korban wafat akibat musibah Mina, yaitu: 45. Rumiyati Binti Nonor atau Aminah dari Desa Arjo Winangun, Kali Pare, Malang, Jawa Timur,” jelas Kepala Daker PPIH Makkah, H. Arsyad Hidayat, pada Senin (28/9) dini hari waktu Mekkah, Saudi Arabia.
Jumlah jemaah Indonesia yang wafat dalam peristiwa Mina di Arab Saudi, lanjutnya, bertambah satu lagi sehingga menjadi 46 orang, terdiri dari 42 jamaah haji reguler dari Tanah Air dan empat WNI yang telah bermukim di negara itu (bukan jemaah haji reguler).
“Jemaah haji yang wafat pada rilis kami sebelumnya adalah 45 orang dan kini bertambah 46 orang. Tambahan satu korban meninggal atas nama: 46. Dahlia Sulaiman Hamdan dari kloter BTH (Batam) 14 dengan nomor passpor A3689002,” ungkap Arsyad pada Senin (28/9) dini hari waktu setempat, Makkah, Saudi Arabia.
Selain 46 jamaah haji asal Indonesia yang wafat, Abdul Djamil menyatakan ada 10 jama’ah haji asal Indonesia yang masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi. Jumlah itu naik dari pemberitahuan sebelumnya sebanyak enam orang.
Adapun empat jama’ah haji Indonesia yang baru teridentifikasi luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi itu, yakni:
1. Aam Amalia Rustama, kloter JKS 61, nomor paspor B0929863, dirawat di Rumah Sakit (RS) Arofah
2. Murtiningsih Neman Sunar Akun, kloter SUB 48, nomor paspor B1225295, dirawat di RS Security Force Awali
3. Sapuna Muntaha Hedan, kloter SUB 48, nomor paspor B1381244, dirawat di RS. King Abdullah, lalu dipindahkan ke RS. Jeddah
4. Maryam Pauli Kiming, kloter UPG 10, nomor paspor B0693505, dirawat di RS. Security Force Awali.
Sebelumnya, Arsyad Hidayat juga menyatakan ada enam orang jama’ah haji asal Indonesia yang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di sejumlah RS di Arab Saudi pada Ahad (27/9) waktu setempat. Berikut adalah enam orang jama’ah haji itu, yakni:
- 1. Zulaiha Alam, kloter BTH 14, nomor paspor B1306305, dirawat di RS. Arab Saudi (RSAS) Jizrul Mina.
2. Ubaid bin Komaruddin, kloter JKS 61, nomor paspor B0745300, dirawat di RSAS Jizrul Mina.
3. Ending bin Rukanda, kloter JKS 61, nomor paspor B0745297, dirawat di RSAS Jizrul Mina.
4. Arninda Idris, kloter BTH 14, dengan nomor paspor B1307797, dirawat di RSAS King Abdullah.
5. Fadillah Nurdin, kloter BTH 14, nomor paspor B1306258, dirawat di Klinik 107 Makkah.
6. Yusniar Abdul Malik, kloter MES 7, nomor paspor B1060451, dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani