Seorang pria terekam kamera CCTV mengganti barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan pada Kamis, 6 April 2023 pukul 10.37 WIB. Melalui video yang dibagikan akun Instagram @redasamudera.id (Redar Samudera) terlihat pria tersebut berperawakan gempal dengan rambut cepak, menggunakan kacamata, kemeja navy lengan panjang dan celana denim. Sambil memantau situasi sekitar, pria tersebut menempelkan stiker QRIS miliknya ke beberapa kotak amal yang berjejer di halaman masjid.
Hati-hati terutama para DKM masjid, telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan lt7” tulis keterangan video dikutip VIVA, Minggu, 9 April 2023 Dalam unggahan itu, Redar juga memperlihatkan QRIS palsu yang dibawa pria tersebut bertuliskan “RESTORASI MASJID” sementara QRIS asli milik masjid bertuliskan “MASJID NURUL IMAN BLOK M SQUARE”.
Demikian cuplikan dari viva.co.id yang menjadi perhatian setiap warga khususnya pengelola masjid atau DKM sehingga tidak terjadi penipuan. Namun demikian, pengungkapan penipuan tersebut, karena online dan terdeteksi maka sangat mudah menangkap atau mencegah dan menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga kita warga tidak perlu takut dan tetap terus menggunakan QRIS untuk memudahkan, mempercepat, transaksi baik terhadap QRIS masjid maupun pedagang.
Kita juga mendapat jaminan dari Bank Indonesia sehingga perkembangan digitalisasi tetap terus berjalan. Berikut petikan yang disampaikan oleh Bank Indonesia baik dalam berbagai kanal media sosial maupun kanal cetak dapat kami kutip berikut ini.
1. Waspada penyalahgunaan QRIS pada kotak amal di rumah ibadah
– http://www.viva.co.id/trending/1591210-waspada-modus-penipuan-baru-ganti-barcode-qris-kotak-amal-masjid-di-jaksel
– https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230411063021-12-935987/waspada-marak-penipuan-ganti-barcode-qris-kotak-amal-masjid
2. Respons BI terhadap penyalahgunaan QRIS pada kotak amal di rumah ibadah
– https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230411115931-37-428904/kok-bisa-terjadi-pemalsuan-qris-begini-penjelasan-lengkap-bi
– https://www.beritasatu.com/ekonomi/1037411/viral-pria-ganti-qris-kotak-amal-masjid-ini-respons-bi/amp
Pasca pelaksanaan Taklimat Media dan wawancara khusus dg TVOne, serta siaran pers yg kami rilis bertajuk “BI terus edukasi masyarakat dan pedagang/merchant agar terhindar dari upaya penyalahgunaan QRIS”, top angle pemberitaan yang diangkat oleh media online hari ini (11/4) yaitu:
1. BI blokir QRIS yang disalahgunakan di rumah ibadah
– https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230411111356-37-428883/viral-pemalsuan-qris-di-masjid-bi-sudah-kami-blokir
– https://www.liputan6.com/bisnis/read/5258359/bank-indonesia-blokir-qris-yang-dipakai-penipuan-kotak-amal-masjid
2. Langkah yang diambil BI terkait penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah
– https://video.medcom.id/breaking-news/nbw0QDJk-3-langkah-bi-usai-viralnya-pemalsuan-qris-di-masjid
– https://keuangan.kontan.co.id/news/bi-hingga-bankir-siapkan-strategi-cegah-penipuan-menggunakan-alat-pembayaran-qris
3. Tips hindari penyalahgunaan QRIS dari BI
– https://ekonomi.republika.co.id/berita/rsygcx457/ini-tips-dari-bi-agar-terhindar-penipuan-qris
– https://tirto.id/marak-penipuan-ini-tips-aman-menggunakan-qris-dari-bi-gEGp
✅Pada media sosial, hingga sore ini perbincangan mayoritas masih didorong oleh akun netizen dan portal media, mengangkat top angle terkait:
1. Antisipasi meluasnya penyalahgunaan QRIS
2. Kronologi kejadian penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah
3. Penangkapan pelaku penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah
Bank Indonesia juga telah melakukan berbagai upaya dengan seluruh satuan kerjanya ke seluruh Indonesia untuk berkoordinasi secara internal maupun bersama BI, ASPI, Dewan Masjid/PGI, dan Kepolisian yang didahului dengan pertemuan-pertemuan guna membangun komitmen bersama mendukung QRIS dalam mewujudkan Ekonomi Keuangan Digital nasional. Hal ini bertujuan utk mengkondisikan publik back to ‘normal’ dalamm memandang QRIS.
Tantangan yang mungkin dihadapi oleh masyarakat, lembaga, dan Bank Indonesia adalah masih melemahnya tingkat literasi digital. Karena itu, perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat memahami apa yang dilakukan dan bagaimana melakukan dan cara menghindari berbagai kecurangan terutama terkait penipuan. Kepada para anggota DMI terutama DKM agar selaluu memantau dan memerlisa apakah QRIS yang dipasang benar selain dengan memasang CCTV jika memungkinkan.
Demikian reporter dari Medan melaporkan disertai berbagai sumber.