Peran Strategis Muballighah dalam Mengatasi KDRT

DMI.OR.ID, SERANG – Kegiatan Workshop Uji Coba Modul bertema Pendampingan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) untuk Muballighah telah menyajikan sejumlah materi yang terkait langsung dengan kesadaraan kemanusiaan, kekerasan fisik dan psikis terhadap Muslimah dan anak-anak, serta peran muballighah untuk menyelesai -kan permasalahan ini.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan Keagamaan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kementerian Agama (Kemenag) RI di Kota Serang, Banten, sejak Rabu (14/9) hingga Jumat (16/9).

Selain itu, acara ini diselenggarakan atas kerjasama dengan Pimpinan Pusat (PP) Dewan MAsjid Indonesia (DMI), Badan Pendidikan Taman Kanak-Kanak Islam (BPTKI), dan Korps Muballogh-Muballighah (KMM) DMI.

Adapun materi-materi yang disajikan yakni: Pertama, Realitas KDRT dan Kesadaran Kemanusiaan, KeduaKekerasan Fisik dan Psikis pada Pasangan Nikah, Ketiga, Kekerasan Ekonomi dan Seksual pada Pasangan Nikah, Keempat, Kekerasan Pada Anak, Kelima, Kekerasan pada Orang Tua, kelima, Kekerasan pada Pekerja Rumah Tangga,

Sedangkan materi keenam adalah Muballighah Sebagai Pendamping Korban KDRT, dan ketujuh, Refleksi dan Penguatan Modal KDRT.

Dalam kegiatan ini, Ketua PP DMI Bidang Pengembangan Potensi Muslimah dan Anak (PPMA), Dr. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Si., menyampaikan dua materi tentang Kekerasan Ekonomi dan Seksual pada Pasangan NIkah serta Kekerasan Fisik dan Psikis pada Pasangan NIkah.

Sementata Ketua Depatemen PPMA PP DMI, Dra. Ida Rosyidah, M.A., menyampaikan materi tentang Realitas KDRT dan Kesadaran Kemanusiaan serta Muballighah sebagai Pendamping Korban KDRT. Adapun Sekretaris Departemen PPMA PP DMI, Dr. Kustini, M.Si., menyampai-kan materi tentang Refleksi dan Penguatan Modal KDRT.

Pemateri lainnya ialah Hj. Iklillah Muzayyanah, M.A., yang menyampaikan materi tentang Kekerasan pada Anak dan Kekerasan pada Orang Tua.

Dalam kegiatan yang berlangsung secara dinamis dan diikuti oleh sekitar40 peserta secara antusias ini, setiap peserta mendapatkan satu buku pegangan untuk Penguatan Pemahaman Islam dan KDRT serta pendampingan Korban bagi Muballighah, dan satu modul Pendampingan Korban KDRT untuk Muballighah.

Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, para peserta juga melakukan telaah kritis, koreksi, dan evaluasi terhadap buku dan modul yang ditulis, dirancang, dan diterbitkan oleh Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Balitbang dan Diklat, Kemenag RI.

Workshop uji coba modul ini juga dikemas dengan metode pembelajaran yang aktif dan kreatif serta memanfaatkan teknologi informasi. Misalnya dengan permainan (games), grup vokal, tanya-jawab, dan pemutaran film pendek yang mengisahkan kasus-kasus KDRT berdasarkan kisah nyata.

Penulis; Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :