DMI.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) 2021 pada Jumat (10/12) hingga Ahad (12/12) di Masjid Istiqlal, Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Muspimnas ini akan mengangkat tema: “From Youth to Mosque: Bridging The Youth Collaboration for The Future of Muslim Society” atau “Dari Pemuda ke Masjid: Menjembatani Kolaborasi Pemuda untuk Masa Depan Masyarakat Muslim”.
Kegiatan Muspimnas 2021 ini juga dirangkai dengan agenda Muslim Youth Connection 2021 atau Koneksi Pemuda Muslim yang terdiri dari sejumlah acara seperti silaturahmi nasional, sesi berbagi, talkshow (diskusi), dan peluncuran Latihan Kader Masjid (LKM), serta bedah buku.
Muslim Youth Connection 2021 merupakan agenda yang menghubungkan pemuda dengan remaja masjid, intelektual muda, aktivis, dan para pemimpin di Indonesia. PRIMA DMI berupaya mengelaborasi dan mempromosikan cara baru generasi Muslim dalam menghadapi berbagai perubahan di Indonesia.
Seperti dikutip dari laman https://www.republika.id/, Ketua Pelaksana Muslim Youth Connection 2021, Mardhiyah, menyatakan bahwa salah satu fokus dari agenda ini ialah menjadi episentrum kolaborasi bagi pemuda Muslim Indonesia.
“Semangat inilah yang akan mewarnai kegiatan kami, khususnya Muslim Youth Connection tahun ini (2021),” tutur Mardhiyah pada Rabu (1/12) sore, dalam pertemuan virtual dengan tim redaksi Harian Republika.
Menurutnya, terdapat beberapa isu yang diangkat dalam agenda ini, antara lain soal ekonomi syariah, industri halal, dan masjid sebagai episentrum yang ramah bagi inklusivitas dan keberagaman. “Harapannya, acara ini bisa menjadi titik temu bagi para pemuda Muslim,” ujarnya.
Muslim Youth Connection 2021, lanjutnya, digelar secara hibrida. Penyelenggaraan agenda ini merupakan acara hibrida pertama dan terbesar bagi pemuda dan remaja masjid oleh PRIMA DMI.
“Tahun ini, kami mempertajam tema-tema pembahasan. Kami juga menambah ruang untuk sesi berbagi, talkshow, silaturahim nasional, bedah buku dan mengundang lebih dari 30 narasumber,” jelasnya.
Pernyataan senada diungkapkan oleh Ketua Umum PP PRIMA DMI, Ahmad Arafat Aminullah, S.T., bahwa rasio generasi milenial dan Muslim berusia produktif di Indonesia jumlahnya besar.
“Bila dikonsolidasikan, para pemuda masjid di Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai aset berharga, tidak bagi umat Islam, tetapi juga bangsa Indonesia,” paparnya.
Meskipun demikian, ucapnya, saat ini pemuda dan remaja masjid di berbagai wilayah Indonesia masih dalam posisi yang termarjinalkan dan belum dapat diberdayakan baik dalam konteks ekonomi, pendidikan, maupun pembinaan secar akomprehensif.
“Faktor inilah yang membuat PRIMA DMI terpanggil untuk terus berkreasi, produktif, dan inovatif. Pemuda perlu kesempatan dan bimbingan untuk terus berkreasi dan mengisi ruang-ruangnya secara produktif, jadi tidak sekadar menjadi objek,” jelasnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani