Rakernas DMI di Musim Politik, Ada Apa ?

Dalam suasana terkini, perhelatan Rakernas DMI segera dimulai dan akan dibuka di Istana oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DMI Pusat pada Jumat ini. Negeri dengan Sejuta Masjid ini yang mencakup masjid Struktural, masjid Fungsional dan masjid Komunitas, dalam kategori pembinaan DMI, mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dan strategis, bahkan berpengaruh luas dalam berbagai aspek. Panitia juga mengundang para Duta Besar, Menteri, Parlemen, Kepala Daerah, dan tokoh serta pimpinan Ormas keagamaan.

Rapat Kerja Nasional I (Rakernas) Dewan Masjid Indonesia, akan berlangsung dimulai pada Jumat, 23 November 2018 sampai 25 November 2018 di Hotel Sahid Jaya Jakarta. Perhelatan rutin usai Muktamar ke 7 DMI pada Desember 2017 tersebut merupakan agenda kelembagaan yang akan dihadiri oleh seluruh pimpinan dan pengurus DMI Pusat dan mengundang Pengurus DMI seluruh provinsi, termasuk perwakilan masjid-masjid raya dari setiap provinsi. Sekitar 250 peserta akan hadir, untuk membahas penguatan konsolidasi kelembagaan dan penajaman implementasi program DMI dari pusat sampai ke daerah.

Wakil Ketua Umum PP DMI, H. Syafruddin, menegaskan pentingnya Rakernas ini dalam konteks keumatan dan kebangsaan terkini. “DMI sebagai wadah para pecinta dan pelayan rumah Allah, menjadi wadah pemersatu ukhuwwah keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan. DMI secara istiqamah akan tetap menjaga independensi dan berhaluan moderat dalam keagamaan untuk menjaga keutuhan dan persatuan keumatan dan kebangsaan”, tegas mantan Wakapolri dan kini menjabat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Menurut Sekjen PP DMI, H. Imam Addaruqutni, Rakernas tetap melandaskan pada visi Ketua Umum, untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid. “Saat ini lebih pada penguatan konsolidasi kelembagaan dan program yang terus terakselerasi secara luas”.

“Rakernas I akan dibuka langsung oleh Bapak HM Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI yang juga merupakan Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia pada Jumat, 23 November 2018 pukul 13.30 di Kantor Istana Wakil Presiden RI. Secara khusus Wakil Ketua Umum PP DMI, Bapak H. Syafruddin, yang juga Menteri PAN RB, akan menyampaikan laporan persiapan dan agenda Rakernas I dalam Pembukaan Rakernas”, papar KH Manan Abdul Ghani, Ketua Panita Pengarah Rakernas.

Yang sangat terasa istimewa, ungkap Sekretaris Pengarah, Munawar Fuad, usai agenda Pembukaan, para Pengurus PP DMI, Pengurus Wilayah DMI Provinsi dan Tamu Undangan akan menghadiri Peresmian Kantor dan Masjid PP DMI di Jalan Matraman Jakarta Timur pada pukul 16.00 WIB yang akan disematkan peletakkan batu pertama oleh Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla. “Ini momentum bersejarah, sebuah Pusat dan Sentra membangun peradaban Islam berbasis masjid akan dikembangkan melalui Gedung Pusat Dewan Masjid Indonesia. Pelaksanaan pembangunan akan dipimpin oleh Ketua PP DMI, Bapak Rudiantara”, papar Munawar Fuad.

Fokus agenda Rakernas lebih pada akselerasi dan penajaman konsolidasi program yang telah dan tengah berjalan sejak Muktamar ke 6 (2012) hingga Muktamar ke 7 (2017) yang memberikan kepercaan kepada Bapak HM Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PP DMI. Bersama para Pimpinan dan Nara Sumber, akan membahas agenda keumatan dan kebangsaan dalam bingkai 10 Program PP DMI yang telah berjalan secara luas di seluruh Indonesia.

Kesepuluh program tersebut meliputi : Manajemen Masjid, Masjid Bersih dan Sehat, Pendidikan dan Dakwah, Akustik Masjid, Aplikasi Masjid dan Digitalisasi, Sertifikasi Tanah Wakaf Masjid, Arsitektur Masjid, Wisata Religi Berbasis Masjid, Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid, dan Pembangunan Gedung DMI.

Melalui berbagai program yang inovatif dan kreatif, para Takmir Masjid, Pengurus dan Pengelola mengembang dalam beragam model dan aksi. “Pada saat Rakernas akan dihadirkan beberapa masjid yang berhasil mengembangkan sebagai role model dalam program yang sangat bermanfaat”, papar Munawar Fuad.

Diantara program atraktif adalah keberhasilan penataan sound system masjid di lebih dari 45 masjid, masjid ramah anak, masjid ramah manula dan disabilitas, model wisata religi masjid, progres program pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, Green Mosque (Masjid Ramah Lingkungan), Pengembangan arsitektur masjid, inovasi teknologi berbasis masjid seperti Aplikasi dan Digitalisasi, Infaq Digital, teknologi ATM Beras, Instalasi Air Bersih. “Yang sedang berjalan juga, kerja nyata para Laskar Rumah Allah di area bencana yang tengah membangun masjid-masjid darurat dan masjid semi permanen di Palu, Sigi dan Donggala”, H. Andy Mappaganti, Ketua Bidang Sosial dan Kemanusian bersama Ketua Program, H. Adam.

Tak ketinggalan, Rakernas DMI menjadi ajang kolaborasi kreasi para remaja dan pemuda masjid. Di dalam DMI, mulai dari lembaga BKPRMI (Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid), PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid) dan ISYEF (Islamic Youth Economic Forum) bergiat perkokoh konsolidasi program untuk merespon dan menjawab tantangan maupun masalah generasi bangsa melalui program berbasis masjid.

“Kita perlu terus memperkuat konsolidasi keumatan dan kebangsaan untuk kembali melahirkan, reborn, kekuatan peradaban Islam yang semasa Rasulullah memang semuanya dimulai dari masjid”, jelas KH Masdar Faried, Waketum PP DMI.

Pada hari terakhir, Minggu, 25 November 2018 pukul 09.30 WI, direncanakan akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden RI, H. Muhammad Jusuf Kalla.

RAKERNAS DMI DI MUSIM POLITIK, ADA APA ?

Dalam suasana terkini, perhelatan Rakernas DMI segera dimulai dan akan dibuka di Istana oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DMI Pusat pada Jumat ini. Negeri dengan Sejuta Masjid ini yang mencakup masjid Struktural, masjid Fungsional dan masjid Komunitas, dalam kategori pembinaan DMI, mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dan strategis, bahkan berpengaruh luas dalam berbagai aspek. Panitia juga mengundang para Duta Besar, Menteri, Parlemen, Kepala Daerah, dan tokoh serta pimpinan Ormas keagamaan.

Rapat Kerja Nasional I (Rakernas) Dewan Masjid Indonesia, akan berlangsung dimulai pada Jumat, 23 November 2018 sampai 25 November 2018 di Hotel Sahid Jaya Jakarta. Perhelatan rutin usai Muktamar ke 7 DMI pada Desember 2017 tersebut merupakan agenda kelembagaan yang akan dihadiri oleh seluruh pimpinan dan pengurus DMI Pusat dan mengundang Pengurus DMI seluruh provinsi, termasuk perwakilan masjid-masjid raya dari setiap provinsi. Sekitar 250 peserta akan hadir, untuk membahas penguatan konsolidasi kelembagaan dan penajaman implementasi program DMI dari pusat sampai ke daerah.

Wakil Ketua Umum PP DMI, H. Syafruddin, menegaskan pentingnya Rakernas ini dalam konteks keumatan dan kebangsaan terkini. “DMI sebagai wadah para pecinta dan pelayan rumah Allah, menjadi wadah pemersatu ukhuwwah keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan. DMI secara istiqamah akan tetap menjaga independensi dan berhaluan moderat dalam keagamaan untuk menjaga keutuhan dan persatuan keumatan dan kebangsaan”, tegas mantan Wakapolri dan kini menjabat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Menurut Sekjen PP DMI, H. Imam Addaruqutni, Rakernas tetap melandaskan pada visi Ketua Umum, untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid. “Saat ini lebih pada penguatan konsolidasi kelembagaan dan program yang terus terakselerasi secara luas”.

“Rakernas I akan dibuka langsung oleh Bapak HM Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI yang juga merupakan Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia pada Jumat, 23 November 2018 pukul 13.30 di Kantor Istana Wakil Presiden RI. Secara khusus Wakil Ketua Umum PP DMI, Bapak H. Syafruddin, yang juga Menteri PAN RB, akan menyampaikan laporan persiapan dan agenda Rakernas I dalam Pembukaan Rakernas”, papar KH Manan Abdul Ghani, Ketua Panita Pengarah Rakernas.

Yang sangat terasa istimewa, ungkap Sekretaris Pengarah, Munawar Fuad, usai agenda Pembukaan, para Pengurus PP DMI, Pengurus Wilayah DMI Provinsi dan Tamu Undangan akan menghadiri Peresmian Kantor dan Masjid PP DMI di Jalan Matraman Jakarta Timur pada pukul 16.00 WIB yang akan disematkan peletakkan batu pertama oleh Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla. “Ini momentum bersejarah, sebuah Pusat dan Sentra membangun peradaban Islam berbasis masjid akan dikembangkan melalui Gedung Pusat Dewan Masjid Indonesia. Pelaksanaan pembangunan akan dipimpin oleh Ketua PP DMI, Bapak Rudiantara”, papar Munawar Fuad.

Fokus agenda Rakernas lebih pada akselerasi dan penajaman konsolidasi program yang telah dan tengah berjalan sejak Muktamar ke 6 (2012) hingga Muktamar ke 7 (2017) yang memberikan kepercaan kepada Bapak HM Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PP DMI. Bersama para Pimpinan dan Nara Sumber, akan membahas agenda keumatan dan kebangsaan dalam bingkai 10 Program PP DMI yang telah berjalan secara luas di seluruh Indonesia.

Kesepuluh program tersebut meliputi : Manajemen Masjid, Masjid Bersih dan Sehat, Pendidikan dan Dakwah, Akustik Masjid, Aplikasi Masjid dan Digitalisasi, Sertifikasi Tanah Wakaf Masjid, Arsitektur Masjid, Wisata Religi Berbasis Masjid, Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid, dan Pembangunan Gedung DMI.

Melalui berbagai program yang inovatif dan kreatif, para Takmir Masjid, Pengurus dan Pengelola mengembang dalam beragam model dan aksi. “Pada saat Rakernas akan dihadirkan beberapa masjid yang berhasil mengembangkan sebagai role model dalam program yang sangat bermanfaat”, papar Munawar Fuad.

Diantara program atraktif adalah keberhasilan penataan sound system masjid di lebih dari 45 masjid, masjid ramah anak, masjid ramah manula dan disabilitas, model wisata religi masjid, progres program pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, Green Mosque (Masjid Ramah Lingkungan), Pengembangan arsitektur masjid, inovasi teknologi berbasis masjid seperti aplikasi dan digitalisasi, Infaq Digital, teknologi ATM Beras, Instalasi Air Bersih. “Yang sedang berjalan juga, kerja nyata para Laskar Rumah Allah di area bencana yang tengah membangun masjid-masjid darurat dan masjid semi permanen di Palu, Sigi dan Donggala”, H. Andy Mappaganti, Ketua Bidang Sosial dan Kemanusian bersama Ketua Program, H. Adam.

Tak ketinggalan, Rakernas DMI menjadi ajang kolaborasi kreasi para remaja dan pemuda masjid. Di dalam DMI, mulai dari lembaga BKPRMI (Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid), PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid) dan ISYEF (Islamic Youth Economic Forum) bergiat perkokoh konsolidasi program untuk merespon dan menjawab tantangan maupun masalah generasi bangsa melalui program berbasis masjid.

“Kita perlu terus memperkuat konsolidasi keumatan dan kebangsaan untuk kembali melahirkan, reborn, kekuatan peradaban Islam yang semasa Rasulullah memang semuanya dimulai dari masjid”, jelas KH Masdar Faried, Waketum PP DMI.

Pada hari terakhir, Minggu, 25 November 2018 pukul 09.30 WIB, direncanakan akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden RI H. Muhammad Jusuf Kalla di Puri Agung Hotel Sahid Jaya Jakarta : “Akan disampaikan rumusan hasil-hasil sidang komisi Organisasi, Program dan Rekomendasi. Apa yang akan disuarakan dan disampaikan oleh DMI sebagai moral guidance kepada umat dan bangsa, kepada dunia Islam, akan disampaikan saat upacara penutupan”, pungkas Munawar Fuad. Muhammad Jusuf Kalla di Puri Agung Hotel Sahid Jaya Jakarta : “Akan disampaikan rumusan hasil-hasil sidang komisi Organisasi, Program dan Rekomendasi. Apa yang akan disuarakan dan disampaikan oleh DMI sebagai moral guidance kepada umat dan bangsa, kepada dunia Islam, akan disampaikan saat upacara penutupan”, pungkas Munawar Fuad.

Penulis: Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.A.

Sekretaris Pengarah Rakernas I DMI

Direktur Program PP DMI

Bagikan ke :