Somalia Kenang Pidato Soekarno Terkait Kolonisasi Baru

Somalia Kenang Pidato Soekarno Terkait Kolonisasi Baru

DMINEWS, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Promosi Investasi Somalia, H.E. Dr. Khalid Omar Ali, mengenang kembali sekaligus pidato Presiden Soekarno terkait Kolonialisme Baru dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 1955 di Bandung.

“Dalam pembukaan KAA tahun 1955 di Bandung, Presiden Soekarno telah menonjolkan pengalaman-pengalaman berbeda dari negara-negara anggota KAA terkait kolonisasi,” tutur Dr. Khalid.

Saat itu, lanjutnya, Soekarno menyatakan “kolonisasi baru begitu lembut dan dapat mengubah dirinya sendiri dalam berbagai bentuk,” tuturnya pada Senin (20/4), dalam sesi Asian-African Ministerial Meeting (AAMM).

Sesi ini merupakan rangkaian acara dari Peringatan ke 60 Tahun KAA di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.

“Saya pikir keakraban itu, kerja sama antara negara-negara anggota telah terbangun dengan baik dan sejak lahirnya semangat New Asia Africa Strategic Partnership (NAASP), ada berbagai pencapaian terkait Kerja Sama Intra Afro-Asia,” ungkapnya.

Kerja Sama Intra Afro-Asia itu, jelasnya, harus membantu untuk memfasilitasi proses memperkuat semangat kemitraan strategis ini selanjutnya untuk mempromosikan perdamaian dan kemakmuran dunia.

Menurut Menlu Khalid, Somalia hari ini berbeda dengan Somalia kemarin, Somalia yang Baru, pada September 2012 menandai suatu tonggak sejarah bagi negara kami dengan pembentukan Pemerintahan Federal baru Somalia.

“Pemimpin kami meletakkan enam pilar kebijakan, yang memprioritaskan keamanann membangun perdamaian, membangun kelembagaan, inklusivitas politik, pemulihan ekonomi dan juga meningkatkan kemitraan internasional,” jelas Khalid.

Somalia, paparnya, secara signifikan mengalami kemajuan dalam perangnya melawan terorisme. Tentara Nasional Somali tergabung dalam Misi Afrika di Somalia yang dikenal dengan AMISOM.

Bahkan sekutu-sekutu internasional lainnya, jelasnya, telah meluncurkan operasi utama, bahkan saat ini kami mampu mengendalikan hampir seluruh wilayah di Somalia.

“Seperti yang Presiden kami katakan, “Kita memenangkan perang tetapi kita juga harus memenangkan perdamaian”. Kita hanya bisa berdamai dengan membangun pemerintahan yang dapat dipercaya untuk memenuhi layanan yang dibutuhkan rakyat Somalia dan itu melindungi dan memajukan kesejahteraan masyarakat kami,” ungkapnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

 

Keterangan Foto: H.E. Dr. Khalid Omar Ali

Bagikan ke :