DMI.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) pada Jumat (2/6) di Kantor PP DMI, Masjid Istiqlal, Jakarta.
MoU ini ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruqutni, dan Direktur Komersial Perum Bulog, Drs. Febriyanto, S.E., M.C., dalam rangka mewujudkan Stabilitas Harga Pangan Nasional Berbasis Masjid.
Penandatanganan ini disaksikan oleh sejumlah pengurus PP DMI, Pimpinan Wilayah (PW) DMI Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, serta sejumlah pengurus Lembaga Takmir Masjid (LTM) di Jakarta.
Dalam pertemuan ini, turut hadir, Bendahara PP DMI, Dra. Hj. Dian Artida, anggota Departemen Pengembangan Ekonomi Umat (PEU) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) PP DMI, Ir. H. Sugiono, S.E., dan Anggota Departemen Dakwah dan Pengkajian PP DMI, H. Imam Turmudi, S.Ag., serta Sekretaris PW DMI DKI Jakarta, H. Zulfajri, S.Pd.I.
Sedangkan dari Perum Bulog, hadir pula Kepala Divisi Penjualan Langsung Perum Bulog, Suharto Djabar, dan Kepala Sub Divisi (Kasubdiv) Pemasaran Penjualan Langung Perum Bulog, Dedi Sabetra.
Dalam sambutannya, Sekjen PP DMI, Imam Addaruqutnni, menyatakan bahwa sebagai pusat peradaban ummat, masjid akan menyelenggarakan Toko Baitul Pangan sebagai bentuk kegiatan pemberdayaan ekonomi ummat berbasis masjid.
“Lewat masjid, insya Allah harga pangan nasional ke depan akan stabil dan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok akan meningkat. Dalam hal ini, masjid juga tidak mengambil untung karena harga dari Toko Baitul Pangan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP),” tutur Imam pada Jumat (2/6) dalam sambutannya.
Menurutnya, melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau marbot, masjid hanya menyediakan kotak infaq kemakmuran masjid. Setiap pembeli yang membeli diwajibkan untuk berinfaq dengan tidak memaksa besaran infaqnya. “Dari infaq tersebut, bisa diambil sebagian untuk perasional Toko Baitul Pangan,: ungkap Imam.
Pernyataan senada diungkapkan oleh Direktur Komersial Perum Bulog, Febriyanto, bahwa bahan-bahan pokok yang dijual oleh Toko Baitul Pangan harganya sesuai dengan HPP dari Bulog yang sangat murah dan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), apalagi harga pasar.
“Program Toko Baitul Pangan ini tentunya akan sangat membantu masyarakat dan bisa menstabilkan harga pangan nasional. Selama ini, Bulog bekerjasama dengan pedagang-pedagang besar untuk menstabilkan harga dengan operasi pasarnya,” paparnya.
Namun, lanjutnya, Bulog sering kecolongan dengan permainan harga yang dilakukan oleh pedagang-pedagang besar itu. Harapannya, kerja sama dengan DMi tidak akan membuat Bulog keclongan lagi dalam menstabilkan harga pangan nasional.
Reporter: Ahmad Syarifuddin
Redaktur: Muhammad Ibrahim Hamdani