DMI.OR.ID, JAKARTA – Ummat Islam harus selalu mengambil hikmah dari setiap pergantian waktu, baik tahun baru Qomariah (bulan) maupun Syamsiah (matahari), termasuk pergantian siang dan malam, jam per jam, dan hari ke hari berikutnya.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Drs. H. Muhamad Natsir Zubaidi, menyatakan hal itu pada Kamis (31/12) dini hari, dalam rilisnya kepada DMI.OR.ID.
“Ummat Islam harus selalu mengambil hikmah dari setiap pergantian waktu, yakni setiap manusia pasti berada dalam kerugian, kecuali orang-orangyang beriman dan beramal saleh, serta selalu saling menasehati dalam hal kesabaran dan kebenaran.,” paparnya pada Kamis (31/12) dini hari.
Menurutnya, pergantian waktu atau tahun hendaknya menjadi evaluasi terhadap pperjalanan kehidupan selama ini, baik sebagai pribadi, keluarga, masyarakat, hingga negara, sesuai dengan kapasitas masing-masing.
“Setelah melakukan evaluasi, dilanjutkan dengan melakukan perbaikan terhadap berbagai kekurangan yang ada, dengan harapan ke depan harus lebih baik dari masa lalu,” paparnya.
Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini pun menyarankan ummat Islam untuk berdoa ketika memasuki suasana, pergaulan, rumah dan kantor yang baru. Sebaiknya, kita berdoa:
“Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong,” (Al-Qur’an Surat Al-Isrâ’ ayat 80).
“Dalam melakukan perayaan pergantian tahun, hendaknya Ummat Islam selalu melakukan kesederhanaan, tidak berhura-hura dan bermewah-mewah, apalagi di tengah-tengah kesulitan ekonomi dan ketenagakrjaan dewasa ini,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani