DMI.OR.ID, KUPANG – Tim penataan dan peningkatan kualitas akustik/soundsistem masjid PP DMI terus melakukan program pembenahan. Kali ini, masjid Raya Kupang yang menjadi obyek penataan.
Seperti diungkapkan tim teknis akustik, Azis Muslim, penataan di Masjid Raya Kupang membutuhkan waktu dan material cukup ekstra.
“Ini mengingat tingkat kesulitan yang dihadapi, dan konstruksi masjid yang belum lama selesai dibangun tersebut, sarat dengan keramik, marmer dan beton, yang selama ini menjadi ‘musuh’ buruknya akustik masjid,” kata Azis.
Ia menambahkan, tantangan paling berat pembenahan di Masjid Raya Kupang, NTT tersebut adalah kontruksi beton atap masjid tidak ada ruang atau celah lobang sama sekali.
“Sehingga mengakibatkan suara soundsistem mengaung. Butuh waktu beberapa hari untuk membenahi karena harus melobangi atap masjid,” papar dia.
Namun demikian, sejak Kamis hingga Sabtu ini (9-11/7) pembenahan sudah mencapai hasil berarti, meski belum maksimal. “Sudah lumayanlah kualitas suara yang dihasilkan,” lanjut Azis.
Seperti diketahui, program akustik masjid selama 2 tahun ini masih difokuskan di wilayah Jawa dan Bali, dan sudah memperbaiki lebih kurang 11 ribu masjid.
Khusus Masjid Raya Kupang, kata Azis, adalah permintaan langsung dari Ketum DMI Jusuf Kalla. Kebetulan, ahad esok (12/7) Wapres JK dalam kunjungan kerja ke NTT, akan menyempatkan shalat taraweh di Masjid Raya Kupang.
Penulis: Hery Sucipto