Webinar “Arsitektur Masjid Sehat Era Covid-19”, DMI dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI),
Pelaksanaan pada hari Jumat 23 Juli 2021 pukul 15:30 sd 17:45 Melalui Virtual Zoom
Di hadiri oleh Narasumber yang Profesional dalam bidang arsitektur
Ar. Fauzan A.T. Noe’man, IAI.
Ir. Suparwoko,MURP. PhD.IAI.IAP
Ir.H.Rahmad Widodo,M.Si
Muhammad Amry, IAI., FIDSK.
serta dihadiri Sekretaris Jendral PP-DMI
H.Imam Addaruqtni
serta di Moderatori oleh
H.Achmad Sugiarto
1.Adanya pandemi Covid-19 maka masjid akan bertransformasi bentuk, mendukung “Masjid bebas Covid-19”.
2.Masjid existing:
Disiplin prokes Covid-19 pemerintah, upayakan pintu masuk jamaah 1 titik, sdgkan jamaah keluar masjid dg banyak pintu. Pastikan tambahan udara yg masuk, untuk area buntu sirkulasi hrs mengalir. Pengkondisian ventilasi udara/ angin yg baik, segar, terang, bila ada existing AC hrs dilengkapi dg exhaust fan/pembuangan angin yg cukup, termasuk masjid mal (jika tdk memenuhi kriteria, operational tdk diijinkan). Kotak amal gunakan cara digital. Sound system menyesuaikan kebutuhan.
3.Masjid yg akan dibangun (baru):
sebaiknya bangunan masjid lebih tinggi utk dpt mengkondisikan seluruh poin 2. di atas, mengusulkan 7 (tujuh) standard perencanaan bangunan masjid dan usaha green building, serta mengembangkan smart mosque. Ukuran jarak aman Covid-19 direkomendasikan :
a. jarak antar jamaah 120, Imam dg jamaah terdepan 2×120.
b. tempat wudhu jarak antar kran 120, dg tinggi kran 90
4. Pembangunan masjid baru dan masjid existing hrs mempunyai IMB, dalam rangka mitigasi resiko jamaah dan masjid itu sendiri atas bahaya yg mungkin terjadi.