DMI.OR.ID, JAKARTA – Selama empat tahun terakhir, sejak 2014 hingga akhir Desember 2017, tercatat bahwa Tim Akustk Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah melakukan revitalisasi akustik di 38.222 masjid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Data tertulis ini disampaikan langsung oleh Tim Akustik DMI Pusat, Musfidarizal, S.E., M.M., pada Selasa (16/1) sore, saat diwawancarai DMI.OR.ID.
Dari data itu, tertulis jumlah masjid yang telah direvitalisasi akustiknya oleh Tim Teknisi Akustik DMI di Provinsi Banten ialah 1.854 masjid, di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sejumlah 3.005 masjid, di Jawa Barat (Jabar) sejumlah 4.487 masjid, di Jawa Tengah sejumlah 4.271 masjid, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejumlah 2.444 masjid, dan di Jawa Timur sejulah 11.838 masjid.
Adapun di Pulau Sumatera, tim akustik DMI telah merevitalisasi akustik di 309 masjid di Aceh, 1.122 masjid di Sumatera Utara, 1.612 masjid di Sumatera Barat, 682 masjid di Riau, 501 masjid di Kepulauan Riau, 770 masjid di Jambi, 1.093 masjid di Sumatera Selatan, 303 masjid di Bengkulu, dan 1.431 masjid di Lampung.
Sedangkan di Pulau Kalimantan dan Sulawesi, tim akustik DMI telah merevitalisasi akustik sejumlah 176 masjid di Kalimantan Utara, 112 masjid di Kalimantan Timur, 185 masjid di Kalimantan Barat, 250 masjid di Sulawesi Tengah, 64 masjid di Sulawesi Utara, 22 masjid di Gorontalo, dan 360 masjid di Sulawesi Tenggara, serta 398 masjid di Sulawesi Selatan.
Di wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur, tercatat bahwa tim akustik DMI telah mendata dan merevitalisasi akustik sejumlah 562 masjid di Bali, 88 masjid di Nusa Tenggara Timur, 193 masjid di Nusa Tenggara Barat, dan 90 masjid di Papua.
“Selama empat tahun terakhir ini, Tim Akustik DMI Pusat telah melaksanakan pelatihan revitalissi akustik masjid sebanyak 17 kali di berbagai provinsi di Indonesia. Adapun mobil akustik yang beroperasi saat ini jumlahnya ada 100 unit mobil,” tutur Musfidarizal pada Selasa (16/1) petang.
Musfidarizal pun berharap agar Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) DMI dapat mendorong dan memaksimalkan operasionl tim akustik DMI di wilayah dan daerah masing-masing.
“Bagi wilayah yang belum menjalankan program akustik DMI, diharapkan segera mempersiapkan diri untuk menjalan program akustik DMI,” imbuhnya.
Hendaknya PD dan PW DMI, imbaunya, selalu berupaya meningkatkan kualitas skill (keahlian) teknis bagi tim teknisi akustik dengan cara menyelenggarakan pelatihan akustik di daerah masing-masing.
“Tim Akustik DMI Pusat juga mendorong PW dan PD DMI untuk menjalin kerja sama dengan pimpinan daerah agar pembiayaan terhadap program akustik DMI dapat dianggarkan melalui melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ujarnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani