DMI.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersilaturrahim dan berkunjung ke kantor Pimpinan Pusat (PP) DMI pada Kamis (26/11) di Jakarta.
Dalam kunjungan ini, PW DMI Provinsi Sumsel diwakili oleh Sekretaris PW DMI Sumsel, Dr. Ki Agus (K.A) Bukhori Abdullah, M.Hum., dan Bendahara PW DMI Sumsel, H. Hirzil Imani.
Delegasi PW DMI Sumsel disambut langsung oleh Ketua PP DMI Bidang Sarana, hukum, dan Waqaf, Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, Kepala Sekretariat PP DMI, H. Shouman Ramadhan, dan Tim Akustik Masjid PP DMI, Drs. H. Musfidarizal.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab ini, terjadi pembicaraan ringan tentang budaya, obyek wisata, dan kuliner khas Palembang, ibukota Sumsel. Pempek kapal selam dan cuka khas Palembang pun menjadi bahan pembicaraan yang menyenangkan.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, kedatangan PW DMI Sumsel ini bertujuan membahas program revitalisasi akustik masjid yang diselenggarakan PP DMI. Khususnya, terkait program pelatihan bagi teknisi akustik masjid yang diajukan PW DMI Sumsel.
“PP DMI berencana menyelenggarakan pelatihan bagi para calon teknisi akustik masjid pada pekan kedua atau ketiga Januari 2016. Harapannya, Pimpinan Daerah (PD) dan PW DMI yang sudah siap menyelenggarakan program revitalisasi akustik masjid di daerah masing-maisng akan mengirimkan teknisinya,” tutur Musfidarizal pada Kamis (26/11) di Jakarta.
PP DMI, lanjutnya, berencana menyelenggarakan Pelatihan Akustik Masjid dalam tiga gelombang untuk wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali. Gelombang pertama direncanakan pada Januari 2016 di Jakarta. Terkait ini, ada tiga langkah yang harus dilakukan oleh Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) DMI.
“Insya Allah, Pelatihan Akustik Masjid akan diadakan sebanyak tiga gelombang. Untuk gelombang pertama, PP DMI berencana menyelenggarakannya pada Januari 2016 mendatang,” tutur Musfidarizal pada Kamis (12/11) sore.
Menurutnya, tahap pertama yang harus dilakukan PW dan PD DMI untuk menjalankan program akustik ialah mempunya kemauan keras dan mampu menjalankan program revitalisasi akustik secara mandiri.
“Kedua, PW dan PD DMI mengirimkan calon teknisi sebanyak tiga orang dengan latar belakang pendidikan elektronika. Hendaknya diutamakan yang berpengalaman dan diantara mereka ada yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A,” paparnya.
Ketiga, ungkpnya, PP DMI berencana menyelenggarakan pelatihan ini di Jakarta selama 10 hari, dengan komposisi lima hari praktek dan lima hari magang di daerah dengan teknisi yang sudah ada dan sedang menjalankan program akustik masjid.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani