Biasanya, mengurus institusi dan lembaga ada sekolahnya. Bahkan saat mengurus fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Perguruan Tinggi (PT), mengurus Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit, Bank dan sebagainya pun ada sekolahnya.
Namun, ternyata mengurus masjid jauh lebih rumit karena sasarannya ialah semua kalangan masyarakat serta belum ada sekolahannya. Benar bahwa saat ini, di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN), terdapat mata kuliah Manajemen Masjid selama dua semester.
Karena itu, sangat penting bagi setiap calon pengurus maupun pengurus masjid untuk mempelajari dan memahami seluk-beluk kemasjidan dan mempersiapkan seluruh hal yang dibutuhkan. Mengurus masjid perlu seni tersendiri, ilmu manajemennya sama tetapi pendekatannya yang berbeda.
Penulis: Drs. H. Ahmad Yani
Sekretaris Departemen Dakwah dan Pengkajian Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani