DMINEWS, JAKARTA – Sekretaris Departemen Dakwah dan Pengkajian Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Drs. H. Ahmad Yani, telah menerbitkan buku terbarunya, dengan judul Jalan Hidup, Catatan Dakwah dari Pondok Pinang Hingga Amsterdam.
Buku ini merupakan karya ke-34 dari Ustadz Ahmad Yani dan menceritakan kisah-kisah yang sedih, kocak, menggugah dan inspiratif. Buku ini juga memuat pantun, kisah safari, dakwah Indonesia dan luar negeri. Jadi, semua kisah ada d sini.
“Buku berjudul Jalan Hidup, Catatan Dakwah dari Pondok Pinang hingga Amsterdam ini memiliki ketebalan 225 halaman dan dijual dengan harga Rp 40.000,” tutur Ahmad Yani dalam rilisnya kepada DMI NEWS, Senin (18/5).
Salah satu bab dalam buku ini, lanjutnya, membahas tentang remaja yang sedang putus cinta. Jika ada anak muda yang putus cinta, biasanya karena kecewa dan ada pua yang putus asa dengan kemunkinan mendapatkan pasangan yang lebih baik lagi.
“Namun dahulu, orang tua yang hanya tinggal di kampung dengan pergaulan terbatas, ternyata mampu memberikan motivasi yang luar biasa dengan istilah “Dunia tidak selebar daun kelor”,” paparnya.
Artinya, lanjutnya, mash ada daun jati yang lebh besar dari daun kelor, bahkan masih ada daun pisang yang tidak hanya lebh besar, tetapi juga lebih panjang. “Jadi, jangan terlalu fokus pada satu hal karena hal itu hanya menyempitkan hati dan pikiran,” jelasnya.
“Namun jika terlalu luas, jelasnya, hal ini justru bisa membingungkan higga tidak ada hasilnya, karena begitu banya lawan jenis yang baik sampai-sampai tidak ada yang bisa dipilih,” tutur Ustadz Yani.
Hal yang sama juga berlaku untuk bisnis. Bila bisnis terlalu fokus pada satu hal, maka orang akan menjadi bingung untuk melakukan apa ketika satu hal itu tidak bisa berkembang.
Menurutya, kerja yang fokus akan bagus bila ada hasil yang baik, banyak hal yang dilakukan pun akan bagus bila banyak pula hasilnya. “Kita yang lebih tahu sehingga harus memilih dan menentukan hal apa yang akan dilaksanakan,” jelasnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani