DMI: Ada Empat Urgensi Masjid

DMI.OR.ID, TANGERANG SELATAN – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Pimpinan Cabang (PC) DMI Kota Tangerang Selatang menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Masjid pada Ahad (18/10) di Ruang Eksekutif Lantai 18, Gedung Bank Permata, Bintaro. Kegiatan ini mengambil tema Lebih Baik Lebih Berkah.

Adapun pembicara dalam kegiatan ini ialah Sekretaris Departemen Dakwah dan Pengkajian PP DMI, Ustadz Drs. H. Ahmad Yani, yang juga Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Dakwah (LPPD) Khoiru Ummah. Kegiatan ini didukung oleh lembaga Cinta Amal.

Dalam kegiatan ini, Ustadz Yani menyampaikan pentingnya peran dan makna masjid bagi ummat Islam, yakni terkait peristiwa isra’ Mi’raj ketika Allah Subhanahu Wata’ala (SWT) memperjalankan hamba-Nya, Rasulullah Muhammad SholAllahu A’laihi Wassallam (SAW), dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dua tempat yang pernah menjadi kiblat ummat Islam.

“Allah SWT tidak memperjalankan Rasulullah Muhammad SAW dari Makkah ke Palestina, namun dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha, dua masjid yang pernah (Masjidil Aqsha) dan masih (Masjidil Haram) menjadi kiblat umat Islam. Hal ini menggambarkan urgensi masjid bagi ummat Islam,” tutur Ustadz Yani pada Ahad (18/10) pagi.

Urgensi masjid lainnya, lanjutnya, ialah peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, tepatnya ketika Rasulullah Muhammad SAW mampir ke Quba, lalu mendirikan masjid pertama di sana dalam sejarah dunia Islam. Ketika sampai di Madinah, Rasulullah SAW juga mendirikan masjid Nabawi sebagai masjid pertama di Madinah.

“Ada empat urgensi (peranan) masjid bagi ummat Islam, yakni sebagai sarana pembinaan iman dan taqwa, sarana pembinaan masyarakat Islami, sarana pengokoh ukhuwah Islamiyah, dan sarana tarbiyyah (pendidikan) bagi ummat,” paparnya.

Dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah (9) ayat 107-108, ujarnya, Allah SWT berfirman:

“وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلا الْحُسْنَى وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (١٠٧) لا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ (١٠٨

Artinya: “Dan (diantara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana, untuk kekafiran dan memecah belah orang beriman serta untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah: kami hanya menghendaki kebaikan. Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta. (107).

Janganlah kamu sholat di situ selamanya. Sungguh masjid yang didirikan atas dasar taqwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya ada orang yang ingin membersihkan diri, Allah menyukai orang-orang yang bersih (108).

Menurutnya, ayat Al-Qur’an ini membuktikan bahwa orang-orang munafik menyadari pentingnya masjid sehingga mereka bermaksud mengambil hati ummat Islam dengan membangun masjid, dengan maksud memecah belah ummat.

 

Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga Pukul 17.00 WIB ini berlangsung menarik dan dinamis, diselingi dengan humor-humor segar dan Islami. Sedikitnya, 200 peserta perwakilan dari masjid-masjid yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) turut hadir dalam kegiatan ini.

Hadir pula perwakilan dari PP DMI, PC DMI Kota Tangerang Selatan, Bank Permata Syariah, dan lembaga Cinta Amal. Kegiatan ini nerupakan rangkaian acara Sinergi Aksi Sosial yang dilaksanakan oleh Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Permata Bank Syariah.

Seluruh peserta dalam Pelatihan Manajemen Masjid ini juga memperoleh lima buku yang ditulis oleh Ustadz Drs. H. Ahmad Yani, yakni Mencintai MasjidAdab Masjid & Hari Jum’at, Panduan Memakmurkan Masjid, Kajian Prakts Bagi Aktivis Masjid; 80 Masalah Masjid; dan Beginilah Seharusnya Memakmurkan Masjid: 135 Kisah Seputar Masjid. 

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :