DMI DIY-MUI-Muhammadiyah Luncurkan Gerakan Nasional Eco-Masjid

DMI.OR.ID, YOGYAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai meluncurkan Gerakan Nasional Pemuliaan Lingkungan Hidup Berbasis Masjid atau lebih dikenal dengan Eco-Masjid.

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indoneisa (DMI) Provinsi DIY, Prof. Dr. H. Muhammad, M.Ag., menyatakan Gerakan Eco-Masjid ini bertujuan menjadikan masjid sebagai sarana sosialisasi kepada ummat Islam mengenai kelestarian lingkungan dan huta melalui dakwah lisan, tulisan, dan tindakan nyata.

“Selain sebagai tempat ibadat bagi ummat, masjid juga berfungsi sebagai driving force atau pendorong pelestarian lingkungan (Eco-Masjid). Ada empat program utama Eco-Masjid, yakni penghijauan, konservasi air, sanitasi, dan pengelolaan sampah,” tutur Prof. Muhammad pada Sabtu (16/4), seperti dikutip dari Koran Kedaulatan Rakyat edisi Ahad (17/4).

Tepatnya, saat menjadi narasumber dalam workshop bertajuk Merumuskan Konsep Masjid Ramah Lingkungan (Eco-Masjid). Acara ini berlangsung di Aula Gedung Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah (PWM) DIY, Jalan Gedongkuning, Yogyakarta, DIY.

“Melalui sumber daya yang dimiliki, masjid atau musholla dapat melakukan pengajaran dan pembiasaan kepada ummat mengenai pengelolaan dan pelestarian lingkungan,” paparnya.

Untuk menyukseskan gerakan Eco-Masjid, lanjutnya, kita harus menjadikan tema lingkungan sebagai isu yang disampaikan dalam khutbah Jumat, pengajian, kuliah tujuh menit (kultum), buletin dakwah, dan media-media lainnya. “Langkah ini harus mulai ditempuh,” tegasnya.

Ketika mendesain masjid dan musholla, paparnya, bangunan fisik masjid harus memiliki sirkulasi udara dengan pencahayaan maksimal sehingga bisa digunakan untuk kegiatan lain.

“Tak kalah penting adalah mengelola sampah dan pekarangan masjid yang ramah lingkungan. Kita juga bisa mengkampanyekan isu pelestarian ini melalui berbagai perlombaan,” jelasnya.

Dalam peluncuran Gerakan Eco-Masjid ini, PW DMI DIY juga mengajak PW Muhammadiyah DIY dan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wilayah DIY untuk bersama-sama mendukung Gerakan Eco-Masjid di DIY ini.

Bagikan ke :