DMI.OR.ID, SIDOARJO – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Muhammad Roziqi, M.M., M.B.A., melantik jajaran Pimpinan Daerah (PD) DMI Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2016-2021 pada Selasa (29/6) di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Adapun Jajaran PD DMI Kabupaten Sidoarjo yang baru dikantik ialah Drs. H. Abdul Wachid Daslab M.A., sebagai Ketua, Muhammad Suryono, S.H.,sebagai sekretaris dan Drs. H. Khoidar sebagai bendahara, serta sejumlah pengurus lainnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Sidoarjo, H. Achmad Rofi’i, S.H., M.Pd.I., dan Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sidoarjo, KH. Achmad Hambali Zuhdi.
Seperti dikutip dari laman http://jatim.kemenag.go.id/, acara pelantikan ini berlangsung sangat sederhana dan dimulai dengan bacaan Al-Qur’an Surat Al-Fatihah, lalu dilanjutkan ayat-ayat lainnya.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Kabupaten Sidoarjo, Achmad Rofi’i, merasa bangga karena jajaran pengurus PD DMI Kabupaten Sidoarjo dikukuhkan bertepatan dengan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
“Selamat datang kepada ketua dan sekretaris PW DMI Jawa Timur (Jatim) yang telah hadir di tengah-tengah majelis ini. Kami bangga karena pengurus DMI Kabupaten Sidoarjo dikukuhkan saat 10 hari terakhir di bulan Ramadhan,” tutur Achmad Rofi’i pada Selasa (29/6).
Rofi’i pun berharap agar DMI lancar dalam mengurus masjid-masjid di Kabupaten Sidoarjo serta bersinergi dengan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo agar tidak ada hambatan dalam melaksanakan dan mengembangkan berbagai program organisasi.
Sedangkan Ketua PW DMI Jatim, Muhammad Roziqi, berharap agar seluruh pengurus DMI Sidoarjo benar-benar menanamkan keikhlasan diri karena sangat tidak mudah menjadi pengurus DMI.
“Menjadi penguru DMI itu tidak mudah, keikhlasan harus benar-benar ditanamkan. DMI ini organisasi kemasjidan. Masjid adalah tempat untuk menerima masukan guna memecahkan masalah dan perselisihan yang perlu diselesaikan bersama-sama,” papar Roziqi pada Selasa (29/6).
Menurutnya, masjid-masjid di Jawa Timur, khususnya di Sidoarjo, memiliki begitu banyak ragam karakteristik sehingga masalah-masalah yang timbul di dalam dan sekitar masjid harus ditelaah dengan benar-benar cermat.
Berbagai program dan kegiatan DMI. lanjutnya, harus dilakukan sesuai dengan kemampuan yang ada. Pendekatan-pendekatan dengan Pemerintah Kabupaten sangat perlu dilakukan agar program DMI berjalan lancar.
“Alhamdulilah, program-program DMI di wilayah Jatim sudah berjalan baik, yakni dengan memperbaiki sound system dari masjid ke masjid. Apalagi ada 17 mobil akustik masjid yang sudah disebar di seluruh kabupaten/ kota se-Jatim,” ungkapnya.
Program-program DMI ini, paparnya, harus dilaksanakan secara konsekuen serta memerlukan tenaga operasional. Jadi, perlu dipikirkan terkait honor dan keperluan lainnya. Acara ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Sidoarjo, KH. Achmad Hambali Zuhdi.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani