DMI.OR.ID, KOTA SERANG – Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Banten bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah menyelenggarakan Sosialisasi Masjid Ramah Anak (MRA) pada Kamis (20/6) di Kota Serang, Banten.
Kegiatan ini diselenggarakan bagi organisasi perangkat daerah dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam tingkat provinsi, Banten. Acara ini didukung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030, dan Semua Anak Anak Kita.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, terdapat sejumlah narasumber dalam acara ini, yakni Ketua Pimpinan Pusat (PP) DMI, Dr. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Si., dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Pemprov. Banten, Dra. Hj. Siti Ma’ani Nina, M.Si., yang telah membuka acara secara resmi.
Pembicara lainnya ialah Asisten Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA RI, Dra. Hj. Elvi Hendrani. Acara ini dihadiri oleh 40 peserta dan panitia yang berasal dari PW DMI Provinsi Banten, Pimpinan Derah (PD) DMI Kota Serang, dan sejumlah pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Serang, Banten.
Sejumlah persoalan terkait masjid ramah anak turut dibahas dalam acara ini, yakni pentingnya pelayanan pengurus masjid secara baik dan benar terhadap anak, fasilitas toilet ramah anak di masjid, dan infrastruktur masjid ramah anak seperti bahan bacaan (buku), mainan edukatif, alat musik (kesenian), tempat sampah, dan ruang terbuka hijau.
Harapannya, anak-anak dapat terpaut hati, jiwa dan pikirannya terhadap masjid. Masjid ramah anak juga dapat menghindarkan anak-anak dari bahaya dan ancaman pornografi dan pornoaksi, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), serta kekerasan fisik dan psikis (radikalisme dan ekstrimisme) terhadap anak-anak.
Program Sejuta Masjid Ramah Anak (SEMARAK) yang telah diluncurkan DMI juga melibatkan sejumlah badan otonom DMI. MIsalnya Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) DMI, Badan Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Islam (BPTKI), Korps Muballigh-Muballighah (KMM) DMI,dan Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) DMI.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani