DMI.OR.ID, PONTIANAK – Bidang Pemberdayaan Perempuan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak menyelenggarakan rangkaian Pengajian Keliling se-Kota Pontianak yang diawali di Masjid Nurul Jannah, Jalan Kolonel Yos Soedarso, Pontianak Barat, Pontianak.
Pengajian keliling ini dibuka secara langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah (PD) DMI Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.T., M.M., yang juga Wakil Wali Kota Pontianak.
“Pengajian keliling ini merupakan terobosan baru dalam rangka mewujudkan program DMI Pontianak. Kegiatan ini bekerjasama dengan Gerakan Muslimat Kota untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat,” tutur Edi Rusdi pada Jumat (18/3), seperti dikutip dari http://www.pontianakpost.com/.
Pengajian ini, lanjutnya, dilaksanakan guna memakmurkan masjid. Harapannya, Masjid tidak sekedar menjadi tempat ibadah. “Masyarakat juga dapat memanfaatkan masjid sebagai sarana pembinaan,” paparnya.
Edi pun berharap ada muatan lain yang diselipkan dalam setiap pengajian seperti peningkatan pendapatan keluarga, bagaimana anak dan cucu bisa mendapatkan pendidikan layak, atau peluang lain yang bisa dibantu pemerintah melalui program yang diselenggarakan DMI.
Harapannya, pengajian keliling ini dapat berjalan baik, apalagi Kota Pontianak memiliki 316 masjid. “Meskipun tidak bisa seluruh masjid kita kunjungi, namun semoga sebagian besar majelis taklim bisa merasakan masjid-masjid lain di Kota Pontianak,” ungkapnya.
Pengajian keliling perdana ini dimulai usai Salat Jumat, dengan peserta Ibu-ibu dari berbagai usia yang memakai seragam berwarna-warni dan memenuhi masjid. Antusiasme yang tinggi juga ditunjukkan ibu-ibu di sekitar masjid dan majelis taklim yang datang pada hari itu.
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan PD DMI Kota Pontianak, Hj. Yanieta Arbiastutie, S.Si., Apt., menyatakan telah ada pengajian rutin yang diselenggarakan DMI di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak.
“Namun, kami merasa pengajian ini masih kurang efektif mengingat masih kurang menyentuh ibu-ibu yang mungkin sudah tidak bisa bepergian jauh. Bagi yang tidak punya kesempatan untuk hadir ke sana, kami yang akan mengunjungi ibu-ibu di sekitar masjid,” jelasnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani
