DMI.OR.ID, SONGKHLA – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan studi banding ke sejumlah masjid, pengurus masjid, dan Konsulat RI di Provinsi Songkhla, Thailand, pada Sabtu (20/10).
Terdapat tiga unsur PP DMI yang hadir dalam kunjungan ini, yakni Ketua PP DMI, Ustadz Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, Sekretaris Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri PP DMI, Drs. H. Bunyan Saptomo, M.A., dan Anggota Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Pengembangan Arsitektur dan Infrastruktur PP DMI, Ir. H. Rahmad Widodo, M.Si.
“Hubungan Indonesia dengan Thailand telah terjalin sejak abad ke-18, ketika Raja Rama V berkunjung ke Kebun Raya Bogor, lalu ke Keraton Surakarta. Kunjungan ini berlanjut dengan keinginan raja untuk membuat masjid bagi umat Islam di Bangkok dengan gaya arsitek dan tenaga kerja dari Jawa,” tutur Ustadz Natsir Zubaidi dalam rilisnya kepada DMI.OR.ID, Sabtu (20/10).
Pasca kunjungan Raja Rama V ke Pulau Jawa, lanjutnya, akhirnya terbangun sebuah masjid di ibukota Kerajaan Thailand, Bangkok. Masjid itu berarsitektur khas Jawa. Masjid ini diberikan oleh Raja Rama V kepada umat Islam di Bangkok.
“Pada masa kemerdekaan RI, di era kepemimpinan Presiden pertama, Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno, terjalin hubungan yang sangat erat dengan Raja Rama IX, Bhumibol Adulyadej, dan Ratu Sirikit yang terkenal sangat cantik,” paparnya.
Pada masa kepemimpinan Presiden RI kedua, Soeharto, imbuhnya, Thailand menjadi salah satu pendiri Association of South East Nations (ASEAN). “Kita mengenal Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, H. Adam Malik Batubara, dan Menlu Thailand, Thanat Koman, sebagai pendiri ASEAN yang cukup legendaris itu,” jelasnya.
Pada masa sekarang, ucapnya, Wakil Presiden RI, Dr. (H.C.) Muhammad Jusuf Kalla, telah berkunjung ke Thailand. Wapres RI mendapat gelar Doktor Honoris Causa bidang Administrasi Bisnis. Gelar ini diberikan oleh Rajamangala University of Technology Isan pada Rabu, 21 Maret 2017.
“Kunjungan Wapres Kalla, yang juga Ketua Umum PP DMI, ternyata mendapat sambutan hangat di Thailand, saat menerima gelar Doktor Honoris Causa,” ungkapnya.
“Subhanallah, Alhamdulillah, wa Laa Ilaha illAllah Wallahu Akbar,” ucapnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani