DMI.OR.ID, BOGOR – Dewan Masjid Indonesia (DMI), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Majelis Az-Zikra bersama-sama meluncurkan Gerakan Nasional Eco-Masjid pada Jumat (19/2), bertempat di Masjid Az-Zikra, Bukit Az-Zikra, Sentul Selatan, Kabupaten Bogor.
Dalam kegiatan ini, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) DMI, Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si., memberikan khutbah Jumat di Masjid Az-Zikra sekaligus memberikan kata sambutan saat peluncuran Gerakan Nasional Eco-Masjid usai Sholat Jumat.
Dalam khutbahnya, Kiai Masdar membahas tentang blok-blok besar peradaban dunia yang masih bertahan hingga saat ini, termasuk peradaban Islam yang sedang mengalami masa kemunduran, bahkan porak-poranda, di beberapa belahan dunia.
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga membahas potensi luar biasa Indonesia untuk menjadi pemimpin peradaban dunia Islam di masa depan. Kondisi ini berdasarkan pada letak geografis Indonesia yang strategis, serta wilayah yang sangat luas dengan tiga zona waktu.
Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar kelima di dunia dan sangat beraneka ragam agama, etnis, suku, aliran kepercayaan, budaya, dan adat istiadat. Indonesia juga menjadi negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Adapun tema khutbah Jumat adalah Peran Masjid Dalam Lingkungan Hidup.
Usai khutbah Jumat, Kiai Masdar memberikan sambutan bersama-sama dengan Ketua Dewan Pengarah Indonesia Bergerak Menyelematkan Bumi (Siaga Bumi), Prof. Dr. H. Muhammad Siradjuddin Syamsuddin, M.A., yang juga Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Pusat.
Beberapa tokoh ummat Islam lainnya juga hadir dan turut memberikan sambutan seperti Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat, KH. Abdullah Jaidi, yang juga Ketua Pimpinan Pusat (PP) Al-Irsyad Al-Islamiyah, serta Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) dan Perhutanan Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Ir. H. Hilman Nugroho.
Dalam peluncuran Gerakan Nasional Eco-Masjid ini, turut hadir dan memberikan sambutan adalah Pembina Yayasan Majelis Az-Zikra, KH. Muhammad Arifin Ilham, serta Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup (PLH) dan Sumber Daya Alam (SDA) MUI Pusat, Dr. Ir. H. Hayu Susilo Prabowo, M.Hum., yang juga Ketua Dewan Penggerak Indonesia Bergerak Menyelematkan Bumi (Siaga Bumi).
Usai acara peluncuran ini, tampak Prof. Din Syamsuddin memberikan bibit pohon secara simbolik kepada perwakilan Masjid Burj Al-Bakrie, H. Rana, dan perwakilan masjid Az-Zikra, dengan disaksikan para jama’ah sholat Jumat dan tokoh-tokoh lainnya.
Kemudian, acara berlanjut dengan prosesi penanaman pohon kurma secara bergantian, masing-masing oleh Prof. Din Syamsuddin, Kiai Masdar, Kiai Arifin, Kiai Abdullah, dan Dr. Hayu, serta Dr. Hilman, dan dr. H. Imran Agus Nurali, Sp. KO. Nama terkahir adalah Direktur Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dengan diiringi do’a dari Kiai Arifin Ilham, para tokoh nasional itu mulai menanam satu per satu bibit pohon kurma di halaman samping depan Masjid Az-Zikra, tepatnya di lubang-lubang biopori yang sudah disiapkan oleh panitia. Kemudian, mereka menyiramkan air agar tanaman tumbuh subur.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani