DMI.OR.ID, PEKANBARU – Pimpinan Daerah (PD) DMI Kota Pekanbaru bersama Pimpinan Pusat (PP) DMI menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penataan Akustik Takmir Masjid Se-Kota Pekanbaru pada Rabu (23/12).
Kegiatan ini mengambil tema Upaya Menemukan Kenyamanan dan Kekhusyukan Jemaah Masjid Sebagai Manifestasi Masyarakat Madani dan diselenggarakan di Aula Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Dalam acara ini, turut hadir Ketua Pimpinan Pusat (PP) DMI Bidang Pemberdayaan Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Drs. H. R. Maulany, SH., selaku pembicara utama (key note speaker).
Ia juga mewakili Ketua Umum PP DMI, DR. H. Muhammad Jusuf Kalla, untuk membuka pelatihan akustik ini secara resmi, sekaligus menyerahkan bantuan satu unit mobil akustik masjid secara simbolis kepada PD DMI Kota Pekanbaru.
Hadir pula dua orang tim teknis akustik PP DMI, Drs. H. Aziz Muslim, M.Si., dan Drs. H. Musfidarizal, serta Team Leader Sales Department (SD) PT. TOA Galva Prima Karya, H. Bram Syakir. Ia juga menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi akustik masjid ini.
Seperti dilansir dari laman http://riaupos.co/, Asisten IV Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Ir. H. Sentot Djoko Prayitno, M.M., menerima penyerahan simbolis itu dari Ketua PP DMI, H. R. Maulany, lalu menyerahkannya kepada Ketua PD DMI Kota Pekanbaru, H. Abu Kasim S.Ag. Ia hadir mewakili Wali Kota Pekanbaru, H. Firdaus S.T., M.T.
“Bantuan mobil akustik masjid ini adalah program unggulan dari Ketua Umum PP DMI, Bapak Jusuf Kalla, yang juga menjabat Wakil Presiden (Wapres) RI. Mobil ini diharapkan bisa lebih mengefektifkan dakwah bagi masyarakat,” tutur Maulany pada Rabu (23/12).
Semakin baik suara yang tersampaikan melalui sound system yang didengar, lanjutnya, maka semakin baik pula pesan dakwah bisa dimaknai. “Dakwah tidak efektif kalau sound system terganggu,’’ ungkapnya.
Dengan bantuan mobil akustik masjid ini, ungkapnya, Maulani pun berharap Pemerintah Daerah (Pemda) bisa ikut mendukung dan membantu program-program serupa.
’’Harus ada tim yang melayani dan perlu didukung pemda. Stimulan ini untuk dilanjutkan pemda setempat. Pada hakekatnya, ini adalah tugas pemda melayani masjid-masjid,’’ jelasnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani