DMI.OR.ID, JAKARTA – Meskipun Indonesia merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, realitasnya masih banyak orang Islam yang hidup miskin. Dewan Masjid Indonesia (DMI) insya Allah akan selalu mendukung program-program untuk memajukan ekonomi ummat.
Anggota Departemen Pengembangan Ekonomi Umat (PEU) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Pimpinan Pusat (PP) DMI, Ir. H. Sugiono, S.E., menyatakan hal itu pada Sabtu (17/6), saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian Outlet Toko Baitul Pangan (Tobatan) di Masjid at-Taqwa, Jalan Sakti IV Nomor 8, RT 08, RW 09, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).
Prosesi peresmian di Masjid at-Taqwa, Kemanggisan, Kota Jakbar ini dilakukan oleh perwakilan PP DMI, H. Soegiono, dengan pengguntingan pita didampingi oleh Ketua DKM at-Taqwa, Dr. H. Eddy Marlan Oemar, Ak., M.B.A., dan perwakilan Perum Bulog, H. Dedi Sabetra, pada Sabtu (17/6) siang.
“Insya Allah, DMI selalu mendukung program-program untuk memajukan ekonomi ummat, seperti kerja sama dengan Perum Bulog untuk menyalurkan komoditas pangan pokok kepada ummat dengan harga jual sama dengan Harga Pokok Pembelian (HPP) dari Bulog,” tutur Sugiono pada Sabtu (17/6).
Apalagi, lanjutnya, banyak sekali ummat Islam yang hingga kini masih hidup miskin di Indonesia. Program Tobatan ini bertujuan untuk mensejahterakan ummat Islam dengan menjual pangan pokok di bawah harga pasar.
“Jadi, Tobatan tidak bertujuan untuk menyaingi para pedagang sembilan bahan pokok (sembako), melainkan untuk mensejahterakan ummat Islam berbasis masjid. Para pedagang juga bisa membeli sembako di Tobatan dengan syarat dijual tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelasnya.
Menurutnya, warga yang membeli sembako di Tobatan dapat sekaligus beribadah di masjid sehingga konsep memakmurkan dan dimakmurkan masjid dapat terlaksana secara baik.
“Konsepnya, para jama’ah masjid harus makmur sehingga dapat memakmurkan masjid melalui program Tobatan ini. Para pembeli juga dianjurkan untuk berinfaq guna membiayai opeerasional Tobatan di masjid,” ungkap Sugiono yang saat itu mewakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruquthni, M.A..
Program Tobatan ini merupakan hasil kerja sama antara DMI dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan logistik (Bulog) yang Nota Kesepahamannya ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (2/6) sore.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, Tobatan di Masjid at-Taqwa menjual sejumlah pangan pokok seperti beras premium isi lima Kilogram per paket seharga Rp 56.000, gula premium isi 1 Kilogram per paket seharga Rp 11.900, minyak goreng isi 1 Liter per paket seharga Rp 12.500, tepung terigu seharga Rp 7.000 per Kilogram, dan bawang merah seharga Rp 23.000 per Kilogram.
Tobatan di Masjid at-Taqwa ini juga menjual bawang putih seharga Rp 29.000 per Kilogram, dan daging kerbau beku seharga Rp 68.000 per Kilogram. Adapun slogan yang digunakan Tobatan ialah Belanja Hemat Sambil Beribadah dengan tema: Umat Makmur, Stabilisasi Pangan Terjaga.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani