DMI.OR.ID., JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ustaz Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, yang juga Pembina Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) PP DMI, telah menyampaikan materi seputar Landasan Organisasi dan Pengkaderan PRIMA DMI pada Jumat (28/9) sore di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Dalam paparan materinya, Ustadz Natsir menegaskan bahwa remaja masjid tidak boleh takit demgan siapa pun, kecuali hanya kepada Allah SWT.
“Remaja masjid tidak boleh takut kepada siapa pun, kecuali hanya kepada Allah SWT. Masjid menjadi tempat ummat Islam mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapa pun, ” tutur Ustaz Natsir pada Jumat (28/9).
Remaja masjid, lanjutnya, harus berikhtiar untuk senantiasa memakmurkan masjid. Allah SWT berfirman dalam Surat At-Taubah (9) Ayat 18:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Artinya: “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah [9]: 18).
Menurutnya, masjid berfungsi bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah mahdah (vertikal) seperti sholat, zakat, dzikrullah, Iitikaf, taklim, tarbiyyah (pendidikan) dan dakwah. “Ini seperti yang dicontohkan oleh junjungan kita, semua, Rasulullah Muhammad SAW, ” ungkapnya.
“Masjid juga berfungsi sebagai tempat untuk mempersatukan ukhuwwah antar sesama Muslim (Ukhuwwah Islamiyyah), serta dapat mempersatukan ummat dan bangsa,” paparnya.
Ustadz Natsir Zubaidi yang juga anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu juga mengingatkan para pengurus PRIMA tentang arti penting Muktamar I PRIMA DMI. “Muktamar ini harus menjadi titik tolak PRIMA DMI sebagai pelopor dan penyempurna peradaban Islam,” katanya.
Masjid, lanjutnya, juga memilki karakteristik yang sangat unik, yakni sebagai tempat pembinaan bagi ummat Islam yang sangat luas bagi ummat. “Biasanya, masjid memiliki anatomi berupa imam masjid, khatib, muballigh, lembaga takmir, marbot, dan jamaah masjid. Komponen masjid sangat luar biasa. Bahkan antara masjid dan pondok pesantren, terlebih dahulu ada masjid,” jelasnya.
Pembicara lainnya dalam seminar sesi I ini ialah Dr. H. Nadjamuddin Ramly, M.Si., yang juga pembina PP PRIMA DMI. Dr. Nadjamuddin Ramly juga menjadi Direktur Warisan dan Dipomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, acara pembukaan Muktamar I PRIMA DMI ini dimeriahkan oleh lantunan merdu sholawat badar dan nada gambus Diin Assalaam yang dipopulerkan oleh Nissa Sabyan. Penampilan grup musik ini dibawakan secara terpadu oleh Mutu Chambers Bamboo Orchestra milik SMK TI di Cikampek, Jawa Barat.
Ada pula penampilan istimewa The Golden Voice sebagai vokalis grup musik yang personilnya mengalami tuna netra. Grup musik ini juga memimpin para hadirin untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Muktamar I PRIMA DMI ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) RI, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol).Drs. H. Syafruddin, M.Si.
Turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara ini Ketua Umum PP PRIMA DMI, Muhammad Hanif Alusi, M.Si., dan Ketua Pelaksana Muktamar I PRIMA DMI, Asyriqin Syarif Wahadi.
Hadir pula sejumlah pengurus PP DMI, yakni Direktur Program PP DMI, Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.Ag., Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruquthni, M.A., dan Sekretaris Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pembinaan Kewilayahan PP DMI, Drs. H. Chusnul Khuluk, M.M.
Hadir pula Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid PP DMI, drg. Muhammad Arief Rosyid Hasan, M.K.M.
Muktamar I PRIMA DMI ini diselenggarakan pada Jumat (28/9) hingga Ahad (30/9) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Kegiatan ini mengangkat tema: Remaja Masjid; Pelopor dan Penyempurna Peradaban Islam Indonesia.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani
Sekretaris Bidang Media Informasi dan Hubungan Masyarakat PP PRIMA DMI 2015-2018.