DMI.OR.ID, PADANG – Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendukung penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam Pengelolaan Manajemen Masjid di Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) umumnya.
Ketua PW DMI Provinsi Sumbar, Drs. H. Yulius Said Datuk (Dt) Tan Basa, berharap penerapan TI dalam Pengelolaan Manajemen Masjid dapat mendorong masjid menjadi pusat kegiatan masyarakat (community center), tidak sekedar sebagai tempat ibadah.
“Melalui penerapan TI, diharapkan dapat mendorong masjid tidak hanya menjadi sarana beribadah saja, namun juga menjadi pusat kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” papar Yulius pada Senin (7/12), seperti dikutip dari laman http://www.inilah.com/.
Menurut Yulius, kondisi fisik masjid di Padang sudah dalam kondisi baik, namun yang menjadi masalah adalah masih sepinya masjid dari aktivitas masyarakat di sekitarnya.
Pernyataan senada diungkapkan General Manager (GM) PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom), Tbk Wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Muskab Muzakkar, pada Senin (7/12) di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
“Dengan penerapan TI dalam pengelolaan manajemen masjid, segala informasi berupa kegiatan di masjid hingga pendanaan dapat dikelola secara transparan. Dukungan pengembangan TI di masjid juga menjadi suatu bentuk usaha Telkom dalam membantu membangun masyarakat,” jelas Muskab.
Menurutnya, dukungan internet dapat memberikan dampak positif berupa pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Penerapan TI tidak hanya dapat diterapkan dalam pengelolaan manajemen masjid, tapi juga dapat berupa pembangunan taman digital di sekitar masjid.
“Penyebab jarangnya anak muda datang ke masjid perlu dicermati, mungkin saja karena ketiadaan akses internet. Melalui pembangunan taman digital, kita dapat menarik generasi muda, terutama siswa sekolah atau mahasiswa untuk datang ke masjid,” paparnya.
Jadi, lanjutnya, mereka dapat memanfaatkan akses internet untuk mengerjakan tugas sekolah atau kampus sambil menunggu datangnya waktu sholat.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani