DMI.OR.ID, LUBUK LINGGAU – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Dr. Ki Agus (Kgs) H. Bukhori Abdullah, M.Hum., sebagai Ketua Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Periode 2016-2021.
Dosen Hukum Tata Negara Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Patah, Palembang, ini terpilih secara aklamasi atau musyawarah mufakat (tanpa voting) dalam acara Musyawarah Wilayah (Musywil) V DMI Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (9/4), dengan tema Memakmurkan dan DImakmurkan Masjid.
Dalam Muswil V DMI Sumsel ini, turut hadir dan memberikan sambutan Ketua PP DMI Bidang Pemberdayaan Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Drs. H. R. Maulany, S.H., dan Manajer Operasional Tim Akustik PP DMI, Drs.H. Musfidarizal.
Hadir pula Wali Kota Lubuk Linggau, Drs.H.S.N. Prana Putra Sohe, MM., perwakilan Gubernur Sumsel, dan Ketua PW DMI Provinsi Sumsel Periode 2011-2016, Drs. H. Supadmi Kohar, M.M., serta jajaran pengurus PW DMI Sumsel lainnya.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaan ini. Sungguh adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan,” tutur Bukhari pada Ahad (10/4), seperti dikutip dari laman http://detiksumsel.com/.
Pasca terpilih, lanjutnya, hal yang harus dibenahi adalah penguatan struktur initernal, yakni, melakukan konsolidasi pengurus bulai dari Sumsel sampai kabupaten/kota. “Kita siapkan konsolidasi internal dan pelantikan awal pertengahan Mei nanti,” katanya.
Menurutnya, program utama yang akan digalakkan DMI Sumsel pasca Muswil adalah pendidikan bagi imam dan khatib di Masjid-Masjid. “Harus diakui, masih banyak imam dan khatib yang belum begitu memegang peranan sebagai tokoh agama di lingkungan sekitar sehngga Training of Trainer (ToT) harus digalakkan bagi mereka,” ungkapnya.
“DMI Sumsel juga memiliki program perbaikan pengeras suara (akustik) di Masjid-masjid karena masih banyak pengeras suara yang belum sesuai petunjuk. Harapannya, dakwah yang ditawarkan harus menyejukkan bagi jamaah,” jelasnya.
Dengan program ini, jalan dakwah akan menyambung kepada jamaah melalui media pengeras suara. “Tentu program ini tidak akan berjalan sembarangan,” ungkapnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani