DMI.OR.ID, JAKARTA – Innalillahi wa inna ilaihi rooji’un, segenap keluarga besar Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyatakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ketua Umum Badan Konsultasi, Pelatihan dan Pemberdayaan Umat (BKP2U) – Dewan Masjid Indonesia (DMI), almarhum Ustadz Ir. H. Muhammad Suaib Didu, M.M., pada Sabtu (9/1) malam.
Seperti dikutip dari laman https://www.viva.co.id/, almarhum Ir. H. Muhammad Suaib Didu wafat pada Sabtu (9/1) malam di Rumah Sakit (RS) Duren Sawit, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur. Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Almarhum Ir. H. Muhammad Suaib Didu, M.M., wafat dalam usia 55 tahun, pada Sabtu (9/1) malam, Pukul 22.20 Waktu Indonesia Barat (WIB). Tepatnya setelah dirawat selama sembilan hari di RS Duren Sawit, akibat mengalami sakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Coronavirus-1 (CoV-2). Informasi ini dibenarkan oleh Dr. Ir. H. Muhammad Said Didu, M.Si., I.P.U.
“Innalillahi wa inna illahi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah adik saya Ir. H. M. Suaib Didu, MM umur 55 tahun pada hari Sabtu jam 22.20 di RS Duren Sawit setelah dirawat 9 hari karena Covid-19,” tulis Dr. H. Muhammad Said Didu dalam akun Twitter resminya, @msaid_didu.
Dr. Ir. H. Muhammad Said Didu merupakan kakak kandung dari almarhum Ir. H. Muhammad Suaib Didu, M.M. Almarhum juga mengemban amanat selaku Sekretaris PP DMI 2012-2017, serta pernah mengemban amanat selaku Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) 1999 – 2003.
Almarhum pun tecatat aktif sebagai Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) 2008 – 2013, serta mengemban amanat selaku Wakil Ketua Umum IV Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) hingga akhir hayat beliau.
Selamat Jalan, almarhum Ustaz Ir. H. Muhammad Suaib Didu, M.M. Insya Allah, almarhum wafat dalam keadaan syahid karena sakit, akibat SARS-CoV-2.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) menerima seluruh amal ibadah almarhum, mengampuni seluruh kekhilafannya dan memberikan tempat terbaik kepada almarhum di alam barzakh. Allahumagh Firlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fuanhum, ilaa arwahi, lahul Faatihah.
* Dikutip dari Berbagai Sumber
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani