DMI.OR.ID, JAKARTA – Indonesia Syiar Network (ISN) berkomitmen terus melanjutkan dakwah dan syiar Islam untuk memberikan kajian (sumbangsih) pemahaman nilai-nilai Islami kepada masyarakat luas.
Pimpinan Relawan ISN, H. Mirza Muhammad, menyatakan hal itu pada Sabtu (14/11), di sela-sela kegiatan Konvensi Pencinta Allah (KPA) 2015, dengan tema Heaven and Earth di Ruang Nusa Indah (Amphi Theatre), Balai Kartini, Jakarta.
Hal ini terlihat melalui Acara Konvensi Pecinta Allah (KPA) 2015 yang sudah memasuki tahun kedua dalam penyelenggaraannya..
“KPA 2015 ini mengusung tema Heaven and Earth, dan peserta diberikan kajian mengenai konsep surga. Khususnya, bagaimana persiapan umat Islam dalam meraih surga dan menggapai kesempurnaan hidup di akhirat,” tutur Mirza pada Sabtu (14/11), seperti dikutip dari laman www.republika.co.id.
Mirza pun berharap acara KPA 2015 ini dapat menggugah peserta dalam memahami dan mempercayai janji-janji Allah tentang surga. “Kegiatan ini juga memberikan inspirasi tentang bagaimana kita, sebagai khalifah Allah, memakmurkan bumi,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut mengundang Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Drs. H. Rudiantara, M.B.A., yang juga Ketua Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Hubungan Antar Lembaga (Hubla) dan Luar negeri (Hublu) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia.
“Saya menyambut baik acara seperti ini, karena kita dapat mendekatkan diri kepada Allah. Kegiatan ini merupakan ajang silaturrahim dan kebersamaan untuk memperajari Islam,” tutur Rudiantara pada Sabtu (14/11) di Balai Kartini, Jakarta.
Rudiantara pun berharap agar di masa depan semakin banyak kelompok-kelompok lain yang akan mengadakan acara serupa, seperti yang diselenggarakan oleh ISN.
”Insyaallah, semua yang kita harapkan akan diijabah oleh Allah SWT dengan tetap bersabar dan berikhtiar. Untuk itu saya ada di sini, pertama karena pertemanan dan yang utama kita ngarep berkah,” ungkapnya.
Dalam acara yang berlangsung sehari penuh ini (full day), ISN turut menghadirkan sejumlah muballigh (penceramah) seperti Ustadz H. Arifin Djayadiningrat, Ustadz H. Abdul Syukur, dan Syeikh H. Fikri Thoriq, Kang H. Rashied, Ustadz H. Abi Makki.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, dalam kegiatan ini, hadir pula Ustadzah Hj. Halimah Alaydrus untuk mengisi sesi khusus perempuan (special woman session) selama sekitar dua jam.
Secara mengejutkan, Ustadz Yusuf Mansyur pun hadir secara tidak langsung melalui siaran jarak jauh dengan menggunakan loud speaker voice (pengeras suara jarak jauh) yang terdapat dalam smartphone.
Hadir pula seorang u’lama dari Mesir yang sudah cukup lama bermukim dan menjadi muballigh di Indonesia, Syeikh Hisyam, Beliau menyampaikan taushiyah dengan bahasa Arab dan diterjemahkan langsung dengan Bahasa Indonesia oleh Ustadz H. Abdul Syukur. Hadir pula pasangan pendiri komunitas Indonesia Syiar Network (ISN), H. Mirza Muhammad dan Hj. Ria Renny Christiana.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani