Di Jakarta ada Kampung Bali. Saya tidak tahu mengapa namanya begitu. Tapi, di Bali ada kampung Jawa. Namanya Wanasari di Kota Denpasar. Semua penduduknya muslim, sehingga saat Nyepi, di kampung Jawa ini tidak berlaku ketentuan nyepi.
Masjidnya cukup besar, berdiri kokoh tiga lantai, namanya Baiturrahmah, kapasitasnya empat ribu orang, sebagian besar asal Madura, tapi saat Jumat tidak mampu menampung jamaah hingga barisan shalat sampai ke rumah warga. Jumat kemarin saya berkesempatan khutbah disitu. Seorang bapak yang umurnya sekitar 70 tahun saya tanya asalnya darimana, dia bilang: “saya lahir disini, tapi orang tua adal Madura. ” Jadi, lama sekali orang Madura sudah berada di Bali.
Di Bali, Muslim banyak, bahkan sangat banyak, ada pendatang dan ada orang asli Bali. Bahkan di Masjid Al Hidayah, Bedugul, Tabanan banyak orang Hindu yang masuk Islam, saya ditunjukkan satu map sertifikat orang masuk Islam. Seandainya semua muslim pendatang yang sudah menetap di Bali mau ganti KTP bali, niscaya Jumlah muslim di Bali menjadi 50 persen.
700 masjid dan mushalla di Bali tidak mampu menampung Jamaah, khususnya di Denpasar, mau bikin masjid tidak mudah izinnya, maka dibuatlah aula serbaguna dan disitulah ibadah Jumat dan pengajian dilaksanakan, begitulah diantara cerita yang saya peroleh dalam kunjungan Dakwah dua hari bersama isteri, 14-15 september 2017.
Penulis:
Sekretaris Departemen Dakwah dan Pengkajian Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI)
Penulis Buku 52 Materi Khutbah, Akhlak Pribadi Muslim, dan Be Excellent, Menjadi Pribadi Terpuji.
Ustaz Drs. H. Ahmad Yani