DMI.OR.ID, TANJUNG PINANG – Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah menyelenggarakan Sosialisasi Masjid Ramah Anak (MRA) Bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam TIngkat Provinsi pada Kamis (4/7).
Acara ini berlangsung di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dan turut melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjung Pinang selaku penyelenggara acara.
Anggota Departemen Pemberdayaan Potensi Muslimah dan Pembinaan Anak dan Keluarga (PPMPAK) Pimpinan Pusat (PP) DMI, Hj. Helwana Fattoliya Rais Sulaiman, S.Kom.I., M.Ag., menjadi narasumber dalam kegiatan ini mewakili Ketua PP DMI, Dr. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Si.
Dalam keterangan tertulis kepada DMI.OR.ID, Senin (18/8), Hj. Helwana menyatakan bahwa acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Kepri, Hj. Misni, S.K.M, M.Si.
“Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, terdiri dari perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) DMI Kepri, Pimpinan Daerah (PD) DMI Kota Tanjung Pinang, Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Korps Muballigh-Muballighah (KMM) DMI, Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM), dan Badan Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Islam (BPTKI),” jelasnya.
Turut hadir, lanjutnya, peserta perwakilan dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), sejumlah ormas Islam dan lintas OPD. Narasumber lainnya ialah ibu Hj. Anggi Nuzuli Rahmah dari Kementerian PPPA. “Hadir juga Ketua PW DMI Kepri, Dato’ H. Huzrin Hood S.H., M.H., M.Pd.I.,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Dato’ Huzrin Hood selaku tuan rumah menyatakan menyatakan terima kasih atas terpilihnya Kepri sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi MRA. oleh PP DMI dan Kementerian PPPA.
“Beliau sangat bersemangat untuk segera mewujudkan MRA. Bahkan secara spontan langsung mengundang para pengurus PP DMI yang hadir, PW DMI Kepri dan badan otonom (banom) DMI se-Kepri untuk rapat pada sore harinya.,” ujar Hj. Helwana.
Rapat ini, lanjutnya, bertujuan untuk menyampaikan langkah-langkah dan strategi apa yang dapat dilakukan oleh pengurus wiayah, daerah dan otonom DMI dalam mempercepat proses sosialisasi MRA di Kepri. “Kita juga memanfaatkan momentum ini untuk konsolidasi organisasi, khususnya Departemen PPMPAK DMI,” ungkapnya.
Ucapan terima kasih kepada DMI juga disampaikan oleh Ibu Hj. MIsni dalam sambutannya. Kepala Dinas P3AP2KB Kepri ini mengapresiasi lagkah DMI yang telah memprakarsai program MRA yang sangat baik ini.
“Apalagi Kepri termasuk wilayah perbatasan Indonesia yang perlu banyak mendapat perhatian, khususnya terhadap anak-anak dan remaja. Saya berharap MRA ini dpaat segera terwujud di Kepri,” ucap Hj. Misni seperti disampaikan Ibu Helwana.
Sementara Ibu Anggin Nuzuli Rahmah dari Kementerian PPPA memaparkan bahwa MRA dapat menjadi langkah nyata untuk visi Menuju Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 yang telah dicanangkan Kementerian PPPA.
“Tahun depan (2020), Kementerian PPPA akan memberikan penghargaan khusus kepada masjid-masjid yang telah melaksanakan MRA,” ucap Hj. Anggin seperti dituturkan Hj. Helwana.
Menurutnya, seluruh peserta yang hadir menyambut baik paparan Ibu Anggin. Bahkan beberapa pengurus masjid langsung menyatakan bahwa masjidnya ingin menjadi pelaksana percontohan program MRA di Kepri.
“Bahkan sudah ada tiga masjid yang telah memenuhi persyaratan pokok untuk mendapatkan bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dari Kementerian PPPA RI. Sedangkan PW DMI Kepri mebgusulkan agar Masjid Jabal Arafah di Kota Batam menjadi percontohan program MRA,” jelasnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani