DMI.OR.ID, JAKARTA – Saat ini, terdapat lebih dari 800 ribu masjid yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu penyebabnya ialah perubahan hari kerja di Indonesia dari enam hari ke lima hari sehingga hari Jumat menjadi hari kerja penuh waktu dari pagi hingga sore. Adapun hari Sabtu dan Ahad menjadi hari libur. Dampaknya, pekerja menunaikan sholat Jumat di masjid dekat kantor, bukan dekat rumah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden (Wapres) RI, menyatakan hal itu pada Sabtu (14/4) pagi, saat memberikan kata sambutan dalam Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) DMI Pusat di Kantor PP DMI, Jalan Jenggala I Nomor 20. Jakarta Selatan (Jaksel).
“Mengapa masjid ada banyak sekali di Indonesia? Karena hari Jumat kita bekerja di kantor dan harus sholat Jumat di masjid-masjid dekat kantor. Kita harus berterima kasih kepada pemerintah karena berubahnya hari kerja. Saat itu menterinya ialah Pak Haryono Suyono,” jelasnya.
Sebelum kebijakan enam hari kerja itu berlaku, lanjutnya, para karyawan dan pegawai kantor pulang jam 11 siang pada hari Jumat. Lalu hari Sabtu kerja kembali. “Jadi mereka dapat shalat farfdhu Jumat di masjid dekat rumahnya,” imbuhnya.
“Kondisi sebaliknya terjadi dengan gereja yang jumlahnya justru berkurang di berbagai belahan dunia. Penyebabnya, ibadah di gereja berlangsung pada hari Ahad, saat berlibur,” ujar Wapres Kalla yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat itu.
Seiring kondisi ekonomi masyarakat yang semakin makmur, ungkapnya, biasanya banyak yang berlibur ke luar kota pada Sabtu dan Ahad. Dampaknya, warga jarang beribadah di gereja dekat rumahnya karena sering berlibur keluar kota. “Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi kebutuhan untuk leisure (hiburan),” ucapnya.
Wapres Kalla pun menceritakan pengalamannya saat beberapa bulan lalu berkunjung ke Venezuela dan bertemu seorang pastor di sana yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Pastor itu pun menceritakan hal menarik tentang kondisi gereja di Venezuela.
“Seperti kebaktian yang diadakan di tepi pantai oleh gereja, jadi pakai tenda di sana. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi warga Venezuela yang sering berlibur di pantai sehingga mereka tetap dapat mengikuti kebaktian, ” katanya.
Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, PP DMI juga menandatangani Nota Kesepahaman bersama dengan Forum Masjid Musholla (FMM) Bumi Serpong Damai dan PT. Bumi Serpong Damai, Tbk. MoU ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruquthni, M.A., Ketua Presidium FMM BSD, H. Agus Wahyudi, dan Kuasa Direksi PT Bumi Serpong Damai, Tbk, H. Dhony Rahajoe.
Penandatanganan MoU ini juga disaksikan langsung oleh Wapres Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum PP Dewan Masjid Infonesia (DMI), Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol) Drs. H. Syafruddin, M. Si., dan Ketua Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Pengembangan Arsitektur Masjid dan Infrastruktur PP DMI, H. Achmad Sugiarto.
Turut mendampingi Wakil Ketua Umum II PP DMI, Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si., serta Ketua-Ketua PP DMI, yakni Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi , Drs. KH. Ahmad Bagdja, Drs. KH. Abdul Manan Ghani, Drs. H. R. Maulani, S.H., Drs. H. Andi Mappaganti, M.M., dan Dr. Hj. Maria Ulfah Anshori, M.Si., serta Prof. Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes.
Hadir pula sekretaris-sekretaris PP DMI, yakni Dr. H. Serian Wijatno, S.E., M.M., M.H., dan dr. H.Ivan Rovian, M.K.P., serta Ir. Hj. Jaorana Amiruddin, M.Si. Hadir juga Bendahara Umum PP DMI, Dr. H, Machfud Sidik, M.Sc., dan bendahara-bendahara PP DMI, yakni H. Mohammad Mansyur Syaerozi, Dra. Hj. Dian Artida, dan H. Tatang Hidayat.
Turut hadir Ketua Departemen Peribadatan dan Hukum PP DMI, Drs. KH. Fakhrurozi Asnawi, Ketua dan Sekretaris Departemen Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK), dan Kebudayaan PP DMI, yakni H. Mirza Muhammad, dan H. Rahadi Arsyad, M.B.A., serta Sekretaris Departemen Kominfo, pengembangan Aritektur Masjid, dan Infrastruktur, Ir. H. Muman Diaz.
Ikut hadir Sekretaris Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pembinaan Kewilayahan PP DMI, Drs. H. Chusnul Khuluk, M.Si., Sekretaris Departemen Pemberdayaan Ekonomi dan Kewirausahaan PP DMI, Ir. H. Sugijono, S.E., dan Direktur Program PP DMI, Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.A., serta Penghubung Umum Pengurus Harian (PH)/ Anggota Pleno PH: H. Yadi Jentak.
Hadir pula Sekretaris dan anggota Departemen Dakwah, Ukhuwwah, dan Sumber Daya Keumatan PP DMI, yakni Drs. KH. Makmun Al-Ayyubi, dan Ustaz H. Imam Turmuzi, S.Ag., serta anggota Departemen Pengelolaan Zakat, Infaq, Shadaqah, Hibah, dan Waqaf PP DMI, H. Zen Rosdi Nur, dan Drs. H. Muzazin Zubair, M.Ag.
Hadir juga Ketua dan anggota Departemen Pemberdayaan Potensi Muslimah dan Pembinaan Keluarga (PPMK) PP DMI, yakni Dr. Hj. Diana Mutiah, M.Si., dan Hj. Helwana Fattoliya Rais Sulaiman, S.Kom.I., M.Ag., serta anggota Departemen Kebersihan dan Sanitasi Lingkungan, Agung Prihatna, S.Sos., M.Kessos.
Hadir pula Ketua dan anggota Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri PP DMI, Dr. Ir. H. Hayu Susilo Prabowo, M.Hum., dan Muhammad Alfi N. Endarta, S.Ag., M.M., serta anggota Departemen Sosial, Kemanusiaan, dan Penanggulangan Bencana (Pos Tanggap Bencana/ Postaben), Drs. H. Ahmad Munir Hd, M.M., dan Drs. H. Erizal Rifai, Apt.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani