Makin hari, masjid semakin ramai dan hidup. Spirit umat untuk terus menghidupkan masjid semakin meningkat. Ada kehausan ibadah ritual dan spiritual di kalangan umat Islam. Seiring dengan ini, pembangunan masjid yang digagas dan didukung oleh umat itu sendiri semakin bertambah jumlahnya. Dari 800 ribuan masjid, jumlahnya terus meningkat cepat.
“Di era kekinian, masjid harus berperan lebih luas dan bermanfaat. Fungsi utamanya sebagai sarana beribadah, ritual dan spiritual, juga harus dibarengi dengan peran dan upaya untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid”, demikian saripati Sambutan Wakil Presiden RI, DR. H. Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum Pimpinan (PP) Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), saat meresmikan Masjid Baiturrahmah di Kampus Baiturrahmah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), 15 Juli 2017.
Seyogianya masjid menjadi lebih multifungsi dalam mengelola kemanfaatannya. Masjid memiliki multimanfaat seperti untuk pendidikan, kesejahteraan, kedamaian, keilmuan, ukhuwah, dan persatuan, serta fungsi-fungsi lainnya yang bermanfaat bagi keummatan dan kehidupan kebangsaan, ungkap JK.
Masjid juga berperan untuk membangun keseimbangan dalam menyiapkan kehidupan di masa depan, termasuk bagaimana mengisi kehidupan kekinian. Kebersihan, Kesehatan dan keindahan masjid pun harus terjaga. “Terlebih seperti masjid kampus yang megah ini, Masjid Baiturrahmah, memiliki peran keilmuan, keimanan dan amal kebaikan. Sebagaimana doa sapujagad untuk memohon bahagia, hasanah di dunia dan akherat”, tutur JK dalam sambutannya.
Masjid yang pembangunannya diinisiasi oleh Yayasan Baiturrahmah itu mampu menampung sekitar 2000 Jamaah. Masjid ini pun terlihat dominan dengan hiasan berupa kubah-kubah putih yang bervariasi ukurannya dan menara bercat putih, di dalamnya dihiasi ornamen kayu dan ukiran kaligrafi yang apik dan megah. Ditambah, lampu lampu kristal gemerlap yang menerangi di bagian kubah dan sekitarnya.
Dalam acara tersebut, Wakil Presiden RI didampingi oleh beberapa Menteri, yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dr. H. Sofyan Abdul Djalil, S.H.,M.A., M.A.L.D., yang juga Ketua PP DMI, Ir. H. Rudiantara, M.B.A., yang juga Ketua Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Hubungan Antar Lembaga (Hubla) dan Luar Negeri (LN) PP DMI, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB), Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.Si., yang juga putera kelahiran Minang.
Hadir pula beberapa Staf Khusus Wapres RI, yakni Drs. H. Syahrul Udjud, Sekretaris PP DMI yang juga mantan Walikota Padang, serta Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Drs. H. Nasrul Abit, dan Staf Khusus Wapres Bidang Umum, H. Muhammad Alwi Hamu.
Dari kalangan pemerintah daerah dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar, Kodam dan Kapolda, serta Bupati/Walikota Sumatera Barat. Tak ketinggalan para ulama, tokoh, ninik mamak termasuk agamawan, termasuk para saudagar minang.
Turut mendampingi Wapres JK, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Bapak Drs. H Muhammad Natsir Zubaidi, dan Sekretaris PP DMI, Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.A., yang juga Direktur Program PP DMI.
“Tak hanya meresmikan masjid, Wapres JK juga sebelumnya meresmikan Kampus Universitas Negeri Padang. Dihadiri lebih dari 2000 Civitas Akademika UN Padang, acara berjalan khidmat dan meriah”, papar Munawar Fuad, yang juga Sekretaris PP DMI.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI, menyaksikan Deklarasi para Rektor dari wilayah Sumatera untuk bersama melawan segala bentuk tindakan dan kelompok radikal. Para Rektor dan Mahasiswa berkomitmen untuk menjadikan kampus sebagai kekuatan moral dan penyadaran intelektual, menjaga NKRI dalam bingkai Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam pandangan JK, radikalisme berasal dari jalan berfikir,cara berfikir pula. Cara menyelesaikannya juga dengan fikiran. Tak cukup dengan deklarasi. Bahkan, yang paling radikal adalah cepat dan luasnya perkembangan teknologi informatika. Internet dan Media sosial bisa mengendalikan fikiran dan persepsi hinggga perbuatan.
Munawar menuturkan, Wapres JK, secara bersamaan meresmikan Pusat Pengembangan Entreprenership di Kampus bagi mahasiswa di Sumatera Barat yang saling bekerjasama dengan perguruan tinggi lainnya.
“Salah satu kunci rahasia keberhasilan orang minang adalah untuk selalu menjaga aktivitasnya di lingkungan Masjid, Pendidikan dan Pasar”, JK menegaskan. Kampus harus berjiwa futuristik, bervisi masa depan, untuk merebut kesempatan dan menyiapkan generasi yang unggul.
JK pun menyampaikan pencerahan kepada para mahasiswa. “Kalian sudah mempuyai jiwa wirausaha. Tinggal langsung saja praktek. Seperti orang berenang, langsung aja terjun ke air, pasti tenggelam, kalau tidak bisa berenang. Atau semisal, menaiki sepeda, kalau belum bisa naik sepeda, langsug saja naik sepeda, paling sesekali jatuh. Teruskan, sampai bisa, terus mengayuh agar tak terjatuh”, dengan riuh penuh semangat disambut tepuk tangan ribuan mahasiswa.
Usai peresmian, lanjut Munawar, selaku Direktur Program DMI, semua masjid sebaiknya segera berbenah untuk bersama DMI meningkatkan peran dan fungsinya, bersinerji mewujudkan program secara berkesinambungan dengan manfaah yang luas “Sebagaimana arahan Ketua Umum DMI, Bapak JK, untuk fokus pada program memakmurkan dan dimakmurkan masjid”.
Penulis: Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.A.,
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani