DMI.OR.ID, MAKKAH – Innalillahi wa Innalillahi Rooji’un, Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan segenap keluarga besar DMI menyatakan turut berbelasungkawa dan berdukacita sedalam-dalamnya atas wafatnya dua orang calon jama’ah haji (calhaj) asal Indonesia akibat musibah jatuhnya alat berat crane di Masjidil Haram, Makkah, pada Jum’at (11/9) petang, pukul 17.30 waktu setempat.
Saat itu, ratusan ribu calon jama’ah haji (calhaj) sedang bersiap-siap hendak melaksanakan sholat Maghrib berjama’ah di Masjidil Haram, Makkah. Ada pula sebagian jama’ah haj yang sedang melakukan ibadah sa’i dan thawaf di Masjidil Haram.
Seperti dilansir kantor berita Antara dari Televisi Al-Arabiya, peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram itu terjadi akibat hujan lebat, angin kencang dan topan pasir dahsyat yang melanda kota suci Makkah pada Jum’at (11/9) sore.
Tepatnya, hanya satu jam setelah Departemen Pertahanan Sipil Saudi mencuit di Twitter bahwa Mekkah sedang mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Cuaca ekstrim seperti hujan lebat dan angin kencang juga melanda Saudi sejak beberapa hari terakhir.
Akibat musibah ini, sedikitnya 107 calhaj dari berbagai negara, termasuk enam orang calhaj asal Indonesia, telah meninggal dunia dan 283 calhaj lainnya mengalami luka-luka, baik luka ringan maupun luka berat, termasuk 35 orang calhaj asal Indonesia.
Dalam rilis yang diterima DMI.OR.ID pada Sabtu (12/9) pagi dari Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), H. Mawari Edy, sesuai dengan data pada Pukul 22.20 Waktu Saudi Arabia (WSA), Jum’at (11/9) malam, terdapat dua orang calhaj asal Indonesia yang meninggal dunia.
Kedua calhaj asal Indonesia yang meninggal dunia itu bernama Almarhumah (Almh) Masnauli Hasibuan (59 tahun), wanita, dengan nomor passport: B1061545, kelompok terbang (kloter) MES-09; serta Almh. Iti Rasti binti Darmini (57 tahun), wanita, dengan nomor passport: B-0716645, kloter: JKS-23.
Menurut Mawari, penanganan awal calhaj asal Indonesia korban musibah crane itu terpusat di Sektor Empat dan Rumah Sakit (RS) Ajyad dengan total korban 20 orang, terdiri dari 18 calhaj luka-luka dan dua orang wafat.
“Di sektor empat terdapat sembilan korban calhaj asal Indonesia, terdiri dari satu orang korban meninggal dunia atas nama Almh. Masnauli Hasibuan (59 tahun), satu orang luka berat dan tujuh orang luka ringan,” tutur Mawary pada Jum’at (11/9) waktu setempat.
Adapun di RS. Ajyad, lanjutnya, terdapat 11 orang korban yang terdiri dari satu orang meninggal dunia atas nama Almh. Iti Rasti (57 tahun), dan 10 korban luka-luka.
Dari jumlah itu, satu orang (laki-laki) telah dirujuk dan dirawat di RS. Zahir, tiga orang (seorang laki-laki dan dua perempuan) di RS. An-Nuur, dan enam orang (dua laki-laki dan empat perempuan) di pos perawatan Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BPHI).
Sementara rilis yang diterima DMI.OR.ID dari Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Sabtu (12/9) pagi, berdasarkan data pada Pukul 23.45 WSA, Jum’at (11/9), terdapat total 35 orang calhaj asal Indonesia yang menjadi korban akibat jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah.
Dari jumlah itu, delapan orang korban calhaj asal Indonesia (lima laki-laki dan tiga perempuan) dirawat di Sektor Delapan, sedangkan 18 korban calhaj (delapan laki-laki dan 10 perempuan) dirawat di Rumah Sakit Saudi Arabia. Adapun tujuh orang korban lainnya (dua laki-laki dan lima perempuan) dirawat di pos perawatan BPHI.
Innalillahi wa innalillahi rooji’un, semoga seluruh korban calhaj yang meninggal dunia, khususnya calhaj asal Indonesia, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, diterima seluruh amal ibadahnya dan diampuni seluruh kekhilafannya, Amin Yaa Robbal A’lamin. Ilaa Arwahi, lahumul Faatihah.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ له وَارْحَمْه وَعَافِه وَاعْفُ عَنْه وَأَكْرِمْ نُزوُلَه وَوَسِّعْ مُدْخَلَه: وَاغْسِلْه بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّه مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْه دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِه وَأَدْخِلْه الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ آمــين اَللّهُمَّ آمــين
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani