DMI.OR.ID, MAKKAH – Innalillahi wa innalillahi Rooji’un, sedikitnya terdapat 46 orang jama’ah haji asal Indonesia yang wafat (syahid) akibat musibah Armina, Saudi Arabia, pada Kamis (24/9) pagi waktu setempat, saat jama’ah haji mulai melakukan prosesi melempar jumrah. Akibat musibah ini, sedikitnya 1.150 jama’ah haji dari berbagai negara telah wafat dan 863 jama’ah lainnya luka-luka.
Hal ini tampak dari foto-foto jenazah yang dirilis Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia di Pemulasaraan Jenazah al-Muaisim, Makkah. Segenap keluarga besar Dewan Masjid Indonesia (DMI) turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga almarhum diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni seluruh kekhilafannya dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Dalam rilisnya kepada DMI.OR.ID, Ahad (27/9) pagi, Direktur Jenderal Penyelengaragaan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA., menyatakan Pemerintah Indoonesia terus melakukan rangkaian koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui perkembangan data terkini jama’ah haji yang mengalami musibah itu.
“Dalam dua hari terakhir, Pemerintah Kerajaan Saudi terus melakukan proses evakuasi dan inventarisasi data para korban, baik untuk korban yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Kejadian ini (Musibah Mina) menimbulkan korban dari berbagai negara sehingga proses identifikasi jenazah membutuhkan waktu cukup panjang,” tuturnya pada Ahad (29/7) pagi.
Menurutnya, proses evakuasi jenazah dan inventarisasi data para korban Musibah Mina tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian agar diperoleh data yang benar dan valid. “Kami juga baru mendapatkan akses untuk masuk ke rumah sakit maupun ke tempat pemulasaraan jenazah pada Jum’at (25/9) malam, tepatnya Pukul 23.00 waktu Arab Saudi,” jelasnya.
Dalam konteks ini, pemerintah Republik Indonesia (RI) diwakili oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) RI yang terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag), Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah serta Kedutaan Besar RI (KBRI di Riyadh.
Abdul Djamil pun menjelaskan empat tahapan yang dilakukan PPIH RI dalam proses verifikasi data para korban musibah Mina. Pertama, setelah menerima data dari pemerintah Arab Saudi, kami (PPIH) melakukan verifikasi data kembali terkait dengan identitas korban. Kedua, PPIH menyaksikan kondisi korban secara langsung (baik yang meninggal dunia maupun luka-luka).
“Ketiga, kami mencocokkan data dengan database pada Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan E-Hajj (Electronic-Hajj). Keempat, menghubungi ketua elompok terbang (kloter) dan/ atau keluarga kerabat korban untuk memastikan bahwa jama’ah itu benar jama’ah haji Indonesia,” jelasnya.
Sebagai wakil dari pemerintah, lanjutnya, kami menyampaikan turut prihatin dan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para jama’ah hajikorban musibah Mina tahun 1436 Hijriah/ 2015 Masehi. “Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa, menerima segala amal, dan memberikan mereka haji yang mabrur,” jelasnya.
Berikut ini nama 14 jama’ah haji yang menjadi korban wafat akibat Musibah Mina pada Kamis (24/9) pagi, sebagaimana dirilis oleh Abdul Djamil, Ahad (29/7) pagi:
1. Hamid Atwi Tarij Rofia, kloter SUB 48 dengan nomor paspor B1467965
2. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter BTH 14 dengan nomor paspor A2708446
3. Abdul Karim Sumarmi Idris, kloter SUB 48 dengan nomor paspor B1023417
4. Abdul Halim bin Ali Satia, kloter SUB 48 dengan nomor paspor A4514455
5. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0932959
6. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299
7. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 denga nomor paspor A5737138
8. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931
9. Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 dengan nomor paspor A3826040
10. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745305
11. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0214365
12. Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 dengan nomor paspor B0693120
13. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 dengan nomor paspor A0912791
14. Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 dengan nomor paspor B0874968
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani