DMI.OR.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol) Drs. H. Syafruddin, M.Si., telah menerima komitmen bantuan dan kehadiran Manajer Cabang Bank Riyadh, Mamdouh bin Mahmood Abdouh, pada Senin (22/10).
Seperti dikutip dari laman https://www.republika.co.id, pertemuan keduanya berlangsung di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) RI, Jakarta. Turut hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruquthni, M.A., dalam pertemuan ini.
“Pimpinan DMI mengucapkan terima kasih atas bantuan Bank Riyadh untuk pembangunan kembali masjid-masjid yang rusak berat atau rubuh akibat bencana alam di wilayah Palu, Sigi dan Donggala,” tutur Komjen Pol. Syafruddin yang juga Menteri PAN dan RB RI.
DMI, lanjutnya, akan segera membuat proposal desain masjid tahan gempa dan mengajukannya kepada para donatur. Hal ini penting untuk membangun kembali masjid-masjid yang rusak berat atau rubuh akibat bencana alam.
Dalam pertemuan ini, Mamdouh bin Mahmood Abdouh juga menyampaikan rasa duka citanya terhadap ummat Islam yang mengalami musibah di Sulawesi Tengah. “Saya turut berduka dengan masalah yang menimpa umat Muslim di Palu. Insya Allah, saya mendukung (membangun) pada masjid,” paparnya.
Bank Riyadh, lanjutnya, berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada umat Islam yang terkena bencana di Sulteng. “Kunjungan ini bertujuan menyampaikan bantuan untuk memperbaiki masjid dan musholla yang menglami kerusakan akibat gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi,” ungkapnya.
Selain Riyadh Bank, ucapnya, sejumlah pengusaha Arab Saudi juga menyatakan komitmennya untuk membantu membangun kembali masjid yang rusak.
Menanggapi bantuan Bank Riyadh, Sekjen PP DMI, Drs. H. Imam Addaruqutni, M.A., menjelaskan bahwa DMI memiliki program rehabilitasi masjid di daerah terdampak bencana, termasuk di Sulteng.
“DMI sudah menurunkan tim untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan dan berapa banyak masjid yang rusak di Sulteng. Terkait dana bantuan Bank Riyadh, DMI segera memetakan kebutuhan untuk perbaikan masjid atau mushala,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan DMI di lapangan, terdapat 195 masjid yang rusak akibat bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 50 masjid mengalami rusak berat.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani