DMI.OR.ID, MAKASSAR – Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Makasar memprakarsai Gerakan Bersih-Bersih 1.001 Masjid bersama-sama sejumlah organisasi lainnya di kota Makassar.
Beberapa organisasi itu antara lain: Palang Merah Indonesia (PMI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Yayasan Peduli Negeri (YPN), Ias Foundation, dan Media Mitra Mandiri (EmThree).
Seperti dikutip dari laman http://makassar.tribunnews.com, Masjid Amirul Mukminin di Pantai Losari, Makassar, menjadi saksi bisu dari peluncuran gerakan ini oleh Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, MI., S.Sos., M.Si., pada Kamis (9/7).
“Ada beberapa masjid di Kota Makassar yang megunakan jasa cleaning cervice. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena menandai lunturnya nilai-nilai semangat kerelawanan di lingkungan masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan masjid,” tutur Wakil Wali Kota yang akrab disapa Deng Ical itu.
Deng Ical pun mempertanyakan dimana anak muda dan remaja masjid yang seharusnya aktif membersihkan masjid, sehingga harus menggunakan jasa cleaning service.
“Dimana anak mudanya? Dimana remaja mesjidnya? Mengapa sampai menggunakan jasa Cleaning Service? Gerakan ini berawal dari kekhawatiran itu, sehingga lahirlah rBersih-Bersih 1.001 Masjid,” ujar Syamsu Rizal.
Menurutnya, menggunakan jasa Cleaning Servis bukanlah hal yang salah, namun jika dibiarkan, ia khawatir semangat kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan masjid akan luntur.
“Bukankah menjaga kebersihan Masjid adalah tugas kita semua, terutama warga yang berdomisili di sekitar masjid? Jika Masjidnya besar, berlantai lebih dari dua, ya wajar wajar saja gunakan jasa Cleaning Servis,” ungkapnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Makassar ini juga menurunkan lima tim relawan dari PMI cabang Kota Makassar untuk membersihkan sejumlah masjid yang telah ditentukan.
“Saya berharap kegiatan ini mampu mendongkrak semangat dan kepedulian warga untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan Masjid,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani